Jokowi dan AHY Bertemu, Khoirul Umam: Sinyal Soliditas Infrastruktur Pemenangan Prabowo-Gibran
jpnn.com, JAKARTA - Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam merespons pertemuan Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Yogyakarta pada Minggu (28/1/2024).
Menurut Umam, pertemuan tersebut menyempurnakan rangkaian pertemuan presiden ketujuh RI itu dengan para ketua umum partai-partai politik pengusung Paslon 02 Prabowo-Gibran.
Sebelum melakukan lawatan ke negara-negara jiran di Asia Tenggara sekaligus mangkir dari perayaan HUT ke-51 PDIP, Jokowi telah satu per satu menemui Ketum Gerindra yang juga Capres 02 Prabowo Subianto, lalu berlanjut dengan Ketum Golkar Airlanggar Hartarto dan Ketum PAN Zulkifli Hasan.
Saat itu, sejumlah spekulasi bermunculan, mengapa Jokowi tidak menemui Ketum Partai Demokrat.
“Maka, pertemuan Jokowi dan AHY menyempurnakan rangkaian pertemuan itu sekaligus menegaskan arah keberpihakan dan dukungan politik Jokowi untuk Paslon 02 Prabowo-Gibran,” ujar Khoirul Umam dalam keterangan tertulisnya pada Senin (29/1/2024).
Khoirul Umam yang juga Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) ini menilai pertemuan Jokowi dan AHY ini merupakan bentuk pengakuan terhadap peran Partai Demokrat dalam proses pemenangan Prabowo-Gibran.
“Jokowi tampaknya ingin memastikan infrastruktur pemenangan dan mesin politik Prabowo-Gibran benar-benar berjalan optimal, menjelang Pilpres pada 14 Februari 2024 mendatang,” ujar Khoirul Umam.
Di sisi lain, kata Khoirul Umam, dalam berbagai kesempatan, AHY juga sering menyampaikan pesan bahwa partainya kali ini sangat serius dan tidak main-main dalam kerja-kerja politik pemenangan Prabowo-Gibran.