Jokowi dan PDIP Berjaya, Begini Analisis Bang Ara
jpnn.com, JAKARTA - Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbarunya tentang elektabilitas duet calon presiden - calon wakil presiden. Survei yang digelar lembaga pimpinan Burhanuddin Muhtadi itu menghasilkan elektabilitas duet Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin di angka 57,7 persen atau unggul di atas Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno dengan tingkat keterpilihan 32,3 persen.
Survei yang sama juga menempatkan PDI Perjuangan sebagai jawara. Elektabilitas partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu memiliki elektabilitas 22,2 persen.
Dalam pandangan politikus muda PDI Perjuangan Maruarar Sirait, hasil survei itu menjadi bukti kuatnya relasi antara Joko Widodo (Jokowi) dengan Megawati. Ara -panggilan kondang Maruarar- mengatakan, Megawati menjadi sosok kunci dalam menjaga soloditas PDIP sehingga kader-kader partai berlambang kepala banteng itu juga sangat loyal kepada Jokowi.
"Di internal, Mbak Mega adalah sosok ideologis yang menyolidkan partai. Maka PDI Perjuangan merupakan partai yang selalu di atas,” ujar Ara saat menjadi salah satu pembicara pada rilis hasil survei Indikator Politik Indonesia di Jakarta, Rabu (26/9).
Diskusi tentang hasil survei Indikator Politik Indonesia di Jakarta, Rabu (26/9). Foto: istimewa for JPNN
Legislator PDI Perjuangan itu memerinci analisisnya. Ara menjelaskan, PDIP di bawah kepemimpinan Megawati sudah dua kali menjadi jawara di pemilu legislatif.
“Kami tidak sombong, namun sejarah juga mencatat PDI Perjuangan adalah partai yang mencetak sejarah sebab sudah dua kali memang pemilu yaitu tahun 1999 dan tahun 2014. Partai lain belum ada," tutur Ara dalam diskusi yang juga politikus Golkar Bambang Soesatyo, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dan Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria itu.
Lebih lanjut Ara mengatakan, Megawati memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga dan mempertahankan suara partai. Menurutnya, hal itu tak lepas dari konsistensi Megawati menjaga partainya tetap solid dalam memperjuangkan nilai-nilai Pancasila.