Jokowi Didampingi JK Dikhawatirkan Muncul Sektarian di Pemerintahan
jpnn.com - JAKARTA - Calon pendamping Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014 mendatang masih menjadi teka teki. Namun yang pasti, ada dua tokoh yang santer untuk menjadi calon wakil persiden, yakni Ryamizard Ryacudu dan Jusuf Kalla.
Berbagai kalangan menyebutkan bahwa Jokowi -panggilan akrab Gubernur DKI ini harus didampingi oleh wakilnya yang tegas dan punya jiwa kepemimpinan. Jika melihat krieria tersebut, nama Ryamizard masuk dalam katagori pendamping Jokowi.
Pengamat Politik, Emrus Shiombing mengatakan sosok militer diharapkan mampu mencipakan kepemimpinan egas bila disandingkan dengan Jokowi.
“Ryamizard memiliki jaringan yang luas dengan TNI dan Polri. Hal ini dapat menjamin dari segi pertahanan dan keamanan," kata Emrus kepada wartawan di Jakarta, Senin (28/4).
Mengenai sosok lain, seperti Jusuf Kalla, Emrus menilai jaringan bisnis milik Jusuf Kalla dikhawatirkan akan mencampuri kepentingan dalam pemerintahan. "Kebijakan yang dibuat nantinya dikhawatirkan hanya untuk menguntungkan perusahaan-perusahaannya," bebernya.
JK yang disebut-sebut akan dipasangkan dengan bakal capres PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) juga telah berusia. Hal ini bertolak belakang dengan Jokowi yang masih muda, energik, dan gemar blusukan ke pelosok kampung.
"Kelemahan JK adalah faktor usia yang dapat mengganggu proses jalannya pemerintahan. Dikhawatirkan, Jokowi canggung dengan senioritas JK dalam menjalankan roda pemerintahan," tandasnya.
Sementara itu, aktivis asal Makassar Sulsel, Ian Kamarudin mengatakan siapa cawapres Joko Widodo adalah orangyang bisa menutupi kekurangan dari karakter Jokowi.