Jokowi Disebut Panglima Diplomasi Terburuk sepanjang Sejarah RI
jpnn.com, JAKARTA - Islamic Conference Youth Forum (ICYF) meragukan kemampuan diplomasi Presiden Joko Widodo. Pasalnya, presiden yang akrab disapa Jokowi itu jarang aktif dalam forum-forum internasional. ICYF mencatat Jokowi sudah empat kali absen sidang umum PBB.
"Di era Jokowi urusan politik luar negeri terasa paling lemah, beda seperti presiden sebelum-sebelumnya, jauh berbeda dengan Soekarno atau Gusdur yang memiliki kemampuan diplomasi dan retorika yang sangat memukau," kata Vice President ICYF Tantan Taufik Lubis.
Tantan juga berpendapat Jokowi tidak responsif terhadap isu-isu global. Padahal banyak sekali masalah kemanusiaan yang membutuhkan peran aktif Indonesia.
BACA JUGA: Dua Alasan Jokowi Bakal Menang di Jabar
Tak berhenti di situ, Tantan juga menilai Jokowi miskin nyali. "Jokowi seolah memaknai politik bebas aktif kita sebagai bebas absen, atau boleh tidak aktif tanpa alasan yang rasional dan jelas mengingat banyak sekali forum internasional yang tidak dihadiri Jokowi," ujar Tantan.
"Sejauh ini tidak ada gagasan cerdas, ide original dan dobrakan bermakna dalam menyikapi sejumlah isu internasional. Peran Indonesia di forum-forum internasional terlihat lemah," tambah pria yang sempat bikin heboh dengan aksinya membuat video dukungan untuk Prabowo Subianto di ruang sidang PBB ini.
Tantan mengingatkan perlunya pendalaman, penajaman visi dan implementasi politik luar negeri yang terukur. Sehingga mampu menjawab tantangan dan dinamika global.
"Polugri pemerintahan Jokowi sangat basi, kurang update dan lemah sehingga tidak diperhitungkan di forum dunia. Saya rasa Jokowi, panglima diplomasi terburuk sepanjang sejarah," katanya. (dil/jpnn)