Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jokowi Ingin Indonesia Adil dan Makmur, Disegani Dunia

Jumat, 16 Agustus 2019 – 10:18 WIB
Jokowi Ingin Indonesia Adil dan Makmur, Disegani Dunia - JPNN.COM
Presiden Joko Widodo. Foto: Setpres RI

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak semua lembaga tinggi negara menjaga semangat persatuan guna mewujudkan cita-cita para pejuang kemerdekaan 74 tahun lalu. Dia mengatakan bahwa check and balances antarlembaga negara sangat penting, tetapi harus berada dalam bingkai yang sama, satu visi besar Indonesia Maju.

"Indonesia yang nyaman bagi seluruh anak bangsa, yang sejahtera, yang adil dan makmur, yang dihormati dan disegani oleh bangsa-bangsa lain di dunia. Saya yakin dalam bingkai visi yang sama, kita makin kuat, kita makin solid, dan menjadi pemenang dalam kompetisi global," kata Jokowi.

Hal itu disampaikannya dalam pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR Tahun 2019, di Gedung Nusantara, Kompleks MPR, DPR dan DPD, Senayan, Jakarta pada Jumat (16/8).

Lewat pidato kenegaraannya, suami Iriana tersebut ingin menghadirkan kembali semangat yang menyala di hati para pejuang kemerdekaan. Bahwa Indonesia rumah besar bersama, hanya mungkin terwujud jika semua elemen bangsa mau bersatu.

BACA JUGA: Zulkifli: Kalau Mau Tarung Lagi, Tunggu 2024

Mantan gubernur DKI Jakarta juga mengingatkan bahwa sekarang ini bangsa Indonesia menghadapi tantangan yang berbeda, perubahan-perubahan terjadi sangat cepat. Tetapi, kita tidak boleh kehilangan bintang penjuru.

"Kita harus berani menerima era keterbukaan sejagad. Akan tetapi, kita tidak boleh kehilangan persatuan dan persaudaraan. Kita masuk dalam era kompetisi antarnegara yang semakin sengit. Akan tetapi, kita tidak boleh berhenti berkreasi dan berinovasi," tuturnya.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu juga menyampaikan bahwa pencapaian visi besar harus kita percepat. Tidak ada jalan lain bagi bangsa ini, selain meninggalkan cara-cara lama dan beradaptasi dengan cara-cara baru.

Ego sektoral yang terkotak-kotak sudah tidak relevan lagi dan harus ditinggalkan. Kolaborasi dan sinergi antarlembaga harus ditingkatkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News