Jokowi Ingin Produksi Migas dalam Negeri Menggunakan Teknologi
“Kami semua ini mengembangkan digitalisasi, sehingga setiap aktivitas, setiap tahapan ini semuanya diatur secara digitalisasi, online. Jadi, kami bukan hanya memonitor data, tetapi melakukan proses-proses prediktif dan juga malah preskriptif. Jadi, ketika kemudian ada sumur yang bermasalah harus melakukan pemeliharaan ini, kami mengetahui betul apa yang harus dilakukan,” kata Nicke.
Selain digitalisasi yang telah dilaksanakan, Nicke mengungkapkan ke depan pihaknya juga akan menerapkan penggunaan sejumlah teknologi baru yang belum pernah digunakan sebelumnya guna mendorong tingkat produksi migas.
“Selain yang memang telah dilakukan sebelumnya seperti waterflood, steamflood, kami akan melakukan chemical EOR dan juga unconventional drilling, yang ini kami yakini bisa memberikan cadangan yang akhirnya akan menjadi produksi yang besar,” ucap Nicke. (tan/JPNN)
Yuk, Simak Juga Video ini!