Jokowi-JK Kuasa 23 Provinsi, Prabowo-Hatta hanya 10
jpnn.com - JAKARTA -- Hasil real count Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla mengklaim pasangan yang diusung koalisi poros PDI Perjuangan itu unggul pada 23 provinsi di Indonesia. Yakni, Sumatera Utara, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Lampung. Kemudian, DKI Jakarta, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Bali, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Maluku, Papua dan Papua Barat.
Sedangkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa hanya di 10 provinsi. Yakni, Aceh, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Gorontalo dan Maluku Utara.
Secara keseluruhan Prabowo-Hatta meraih 61.440,861 atau 46,90 persen. Sedangkan Jokowi-JK 69.567.487 atau 53,10 persen.
"Kalau kita perinci, maka Jokowo-JK itu menang di 23 provinsi. Dan kita (Jokowi-Jk) kalah di 10 provinsi," kata Anggota Tim Pemenangan Jokowi-JK, Djarot Saiful Hidayat, Minggu (20/7) di markas pemenangan, Blok M, Jakarta Selatan.
Djarot yakin, kalau pun nanti ada perbedaan suara dengan perhitungan resmi di Komisi Pemilihan Umum, selisihnya tidak akan banyak. "Saya yakin tidak begitu banyak (perbedaan)," katanya.
Atas hasil sementara ini, Tim Pemenangan mengapresiasi kinerja seluruh relawan dan tim di daerah, baik yang kalah maupun menang. Seluruh tim sudah bekerja keras mulai dari perhitungan C1, tingkat Panitia Pemungutan Suara, Panitia Pemilihan Kecamatan, kabupaten/kota hingga provinsi.
Djarot menjelaskan pula bahwa dari 23, ada empat provinsi yang perolehan suara Jokowi-JK di atas 70 persen. Yakni, Bali, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Papua. Selain itu ada enam provinsi yang raihan suaranya di atas 60 persen. Yakni, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Papua Barat.
Dari 23 provinsi, itu ada emapt provinsi yang. "Sedangkan yang lain antara 50 hingga 60 persen," ujar Djarot.