Jokowi-JK Menang di Basis Muhammadiyah
jpnn.com - JAKARTA – Kader Muhammadiyah yang tergabung dalam Relawan Matahari Indonesia (RMI) menyatakan bahwa duet Joko Widodo-Jusuf Kalla mampu meraih suara signifikan di daerah yang dikenal sebagai basis massa organisasi yang didirikan KH Ahmad Dahlan itu. Bahkan, RMI menyebut duet yang dikenal dengan sebutan Jokowi-JK itu mampu mengungguli pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di daerah-daerah basis Muhammadiyah.
Berdasarkan rekap hasil pemantauan RMI di 4144 tempat pemungutan suara (TPS) di 23 provinsi yang menjadi tempat mayoritas warga Muhammadiyah menggunakan hak pilih, terkumpul 1.199.230 suara. Dari jumlah itu, pasangan Prabowo-Hatta memperoleh 573,457 (48 persen). Sedangkan pasangan Jokowi-JK memperoleh 623.645 (52 persen).
“Ini murni pemantauan, bukan survei maupun penelitian. RMI menempatkan relawannya untuk memantau TPS khususnya yang ada basis warga Muhammadiyah-nya,” kata Koordinator Tim Pemantau Pilpres RMI, Satia Chandra Wiguna kepada JPNN, Selasa (15/7) malam.
Satia menjelaskan, tujuan pemantauan selain untuk mengawal suara Jokowi-JK juga mengevaluasi kinerja RMI di bawah. Pihaknya juga ingin mengetahui seberapa besar dukungan warga Muhammadiyah kepada Jokowi-JK.
“Perkiraan awal kami bisa meraih dukungan hingga 60 persen, tapi hasilnya ternyata 52 persen, dan ini tidak terlalu jauh dari hasil quick count yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei,” kata Chandra.
Sedangkan Koordinator Nasional RMI M Izzul Muslimin mengatakan, hasil pemantauanitu menunjukkan bahwa penggunaan isu suku agama aas dan antargolongan (SARA) untuk menjatuhkan Jokowi ternyata tidak berhasil. Menurut Izzul, warga Muhammadiyah cukup cerdas untuk memilah informasi sehingga tidak mudah terpengaruh.
Apalagi, kata dia, setelah Buya Ahmad Syafii Maarif secara tegas mendukung Jokowi, banyak warga Muhammadiyah yang semakin mantap memilih mantan Wali Kota Surakarta itu. "Nggak mungkinlah orang yang dituduh merugikan umat Islam justru didukung Buya Syafii Maarif,” pungkas Izzul. (boy/jpnn)