Jokowi-JK Tolak Kada Dipilih DPRD
jpnn.com - JAKARTA - Pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak setuju jika kepala daerah dipilih oleh DPRD.
Pasangan yang diusung oleh "koalisi kurus" ini menilai, efisiensi dana pemilukada cukup dilakukan dengan digelarnya pemiluka secara serentak.
"Pilkada serentak bisa mengurangi biaya. Bisa serentak di tingkat provinsi, bisa di tingkat nasional. Tapi ini perlu masa transisi," ujar Jokowi di acara debat capres-cawapres di Balai Sarbini, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Senin (9/6) malam.
Pasangannya, JK, menambahkan, dibanding negara-negara lain di dunia, pemilu yang digelar di Indonesia memang paling sering dilakukan.
Karenanya, JK menilai pentingnya pemilu digelar serentak, cukup dua atau tiga kali dalam ima tahun.
Misalnya, kata JK, pemilu untuk memilih DPR, DPD, dan DPRD dilakukan bersamaan. Begitu pun, pemilu memilih presiden bersamaan dengan pemilukada, baik gubernur maupun bupati/walikota.
Dia mengatakan tak setuju jika kepala daerah dipilih DPRD. "Di DPRD belum tentu murah juga," ujar JK. Ini terkait dengan maraknya politik uang yang juga terjadi ketika kada dipilih oleh DPRD. (sam/jpnn)