Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jokowi Mendadak Panggil Staf Khusus untuk Papua Lenis Kogoya

Selasa, 20 Agustus 2019 – 12:32 WIB
Jokowi Mendadak Panggil Staf Khusus untuk Papua Lenis Kogoya - JPNN.COM
Staf Khusus (Stafsus) Presiden untuk Papua Lenis Kogoya. Foto: Folly Akbar/JawaPos.Com

jpnn.com, JAKARTA - Staf Khusus Presiden Lenis Kogoya terpaksa membatalkan penerbangannya ke Surabaya pada Selasa (20/8). Pasalnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi mendadak memanggilnya ke Istana.

"Tadi sebenarnya pesawat ke Surabaya itu jam 11.00 WIB. Tetapi pas mau berangkat, tiba-tiba Pak Presiden panggil, terus saya ketemuan dengan Pak Presiden," ucap Lenis usai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan.

Staf khusus presiden untuk Papua itu menerangkan bahwa pada intinya Kepala Negara menyampaikan pesan agar masyarakat memaafkan bila ada ketersinggungan soal kejadian yang menimpa mahasiswa asal daerah yang dulunya bernama Pulau Irian.

"Pada intinya, Pak Presiden menyampaikan untuk kita harus saling memaafkan, karena kita anak bangsa yang sama. Bagaimana kita harus bersatu membangun Indonesia masa depan, yang lebih baik," jelas Lenis.

BACA JUGA: Pemuda Katolik: Menerima Pancasila Sebagai Jalan Terbaik Merawat Indonesia

Meski penerbangannga sempat tertunda, Lenis pada hari ini tetap akan berangkat ke Surabaya dan bertemu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Saat bertemu Jokowi, Lenis juga sudah menyampaikan konsep atau strategi khusus untuk menangani masalah Papua, utamanya yang berkaitan dengan mahasiswa asal negeri cenderawasih yang ada di Jawa Timur.

"Pola asramanya kita perhatikan, pola hidupnya kita perhatikan, terus pendidikan juga perhatikan. Sehingga kejadian ini tidak terulang lagi ke depan. Ini saya laporkan pada Pak Presiden," jelasnya.(fat/jpnn)

Staf Khusus Presiden Lenis Kogoya terpaksa membatalkan penerbangannya ke Surabaya pada Selasa (20/8). Pasalnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi mendadak memanggilnya ke Istana.

Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News