Jokowi Patut Bersyukur Memiliki Pak Bambang
Arah Kebijakan Fiskal Kuatkan Fundamental Ekonomi Nasionaljpnn.com - JAKARTA - Beragam pendapat muncul untuk menilai pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang pada hari ini (20/10) genap berusia setahun. Banyak pihak melontarkan kritik, cibiran, suara miring bahkan antipati atas kinerja pemerintah di bawah duet yang dikenal dengan sebutan Jokowi-JK itu.
Namun, ada juga penilaian positif terhadap kinerja pemerintahan saat ini. Adalah anggota Komisi XI DPR dari Partai Golkar, M Misbakhun yang menilai pemerintahan Jokowi-JK sudah menorehkan catatan posifit di bidang ekonomi. Menurutnya, arah kebijakan fiskal yang diusulkan Presiden Jokowi akan menguatkan fundamental ekonomi.
Misbakhun menilai dalam satu tahun ini kebijakan pemerintahan Jokowi telah berjalan ke arah yang tepat. “Yaitu membangun fondasi yang kokoh berupa meningkatnya APBN, penurunan subsidi dan meningkatnya anggaran pembangunan infrastruktur,” ujarnya di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (19/10).
Sekretaris Panitia Kerja (Panja) Penerimaan Negara Komisi XI DPR itu menambahkan, Jokowi menyodorkan tiga strategi untuk menguatkan fundamental dan pertumbuhan ekonomi. Yakni memperkuat stimulus fiskal untuk meningkatkan kapasitas produksi dan daya saing, memperkuat ketahanan fiskal, serta mengendalikan risiko dan menjaga kesinambungan fiskal.
Sekretaris Panja Penerimaan Negara Komisi XI DPR M Misbakhun. Foto: dokumen JPNN.Com
“Alokasi anggaran ke daerah juga lebih tinggi daripada di pusat, ada penguatan industri alutsista (alat utama sistem persenjataan), insentif pajak untuk mengendapkan dana-dana valuta asing di dalam negeri, hingga insentif untuk ekspor,” katanya.
Ia merinci dalam RAPBN 2016 usulan pemerintah, target belanja pusat dipatok pada angka Rp 1.339,1 triliun. Rinciannya adalah Rp 780,4 triliun untuk belanja kementerian/lembaga dan belanja Rp 558,7 triliun untuk non-kementerian/lembaga.