Jokowi: Rakyat Papua Harus Didengar
jpnn.com - JAYAPURA - Presiden Joko Widodo akhirnya menghadiri Perayaan Natal Nasional 2014, yang diselenggarakan di Stadion Mandala, Jayapura, Sabtu (27/12) malam.
Dalam acara yang dihadiri ribuan warga Papua, sejumlah menteri dan duta besar negara-negara sahabat itu, Presiden Jokowi menyampaikan ucapan Selamat Hari Natal disertai salam hormat dan salam bahagia kepada seluruh umat Kristiani, baik yang berada di Kota Jayapura, yang berada di tanah Papua, maupun yang berada di seluruh tanah air Indonesia.
“Semoga perayaan Natal bersama tahun ini dapat memberikan kedamaian, dapat memberikan kebahagiaan, dapat memberikan kesejahteraan bagi saudara-saudara semuanya,” ujar Jokowi.
Presiden juga mengajak semua pihak untuk menjadikan Natal kali ini sebagai momentum mewujudkan Tanah Papua sebagai tanah yang lebih baik dan damai. Jokowi juga sempat mengungkap penyesalan atas terjadinya kekerasan di Entarotali, Kabupaten Paniai, beberapa waktu lalu.
“Saya ikut berempati terhadap keluarga korban kekerasan, dan saya ingin kasus diselesaikan secepat-cepatya. Agar tidak terulang kembali di masa yang akan datang,” tutur Jokowi.
Jokowi juga menilai, rakyat Papua tidak hanya membutuhkan pelayanan kesahatan, tidak hanya membutuhkan layanan pendidikan, tidak hanya membutuhkan pembangunan jalan, jembatan, dan pelabuhan saja. Namun rakyat Papua juga butuh didengar dan diajak bicara. “Itulah sikap dasar saya dalam membicarakan setiap persoalan-persoalan yang ada di Papua,” ujarnya.
Seperti dilansir dari situs Sekretariat Kabinet, Sabtu (27/12) malam, dalam kesempatan itu Jokowi menginginkan agar semua pihak mengakhiri konflik. Jangan ada lagi kekerasan. “Marilah kita bersatu, yang masih ada di dalam hutan, yang masih ada di atas gunung-gunung, marilah kita bersama-sama membangun Papua sebagai Tanah Yang Damai,” pinta Jokowi. (adk/jpnn)