Jokowi Sebut Nama Najwa Shihab, Lalu Nyatakan Dana Sudah Siap
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mendorong seluruh anak bangsa untuk menggali potensi pasar digital yang sangat luas di Indonesia. Pria yang akrab disapa Jokowi itu tak ingin pasar tersebut justru dimanfaatkan oleh pihak asing.
Jokowi mengatakan Indonesia memiliki potensi pasar digital yang sangat besar dan terus berkembang cepat. Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya menyiapkan strategi untuk mengambil kesempatan di tengah kemajuan digital dunia melalui ekosistem.
“Potensi pasarnya ini besar, jangan yang mengambil nanti orang lain. Kita sekarang ini memiliki 2.319 startup, makin hari makin tambah, tambah, tambah terus. Kita memiliki satu decacorn, memiliki tujuh unicorn, dan banyak sekali soonicorn yang nanti akan terus didorong agar naik menjadi unicorn dan decacorn,” ucap presiden.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan seluruh masyarakat harus siap dalam menghadapi kemajuan digital dunia. Presiden menyebut aktivitas masyarakat berubah menjadi serba digital karena adanya pandemi.
“Kami lihat logistik, naik 60 persen akibat penggunaan delivery, e-groceries sehingga naik 60 persen, konsumen digital juga naik 10,2 persen, ini yang konsumen barunya, tambahan konsumen barunya 10,2 persen, transaksi e-money naik 55 persen per Oktober 2021. Semuanya naik, naik, naik, naik,” tuturnya.
Selanjutnya, Presiden Jokowi menegaskan Indonesia harus mempersiapkan strategi untuk dapat mengejar negara-negara lainnya, salah satunya dengan menciptakan talenta digital.
Dia meminta seluruh perusahaan besar mendukung generasi muda untuk mengembangkan kompetensinya dalam dunia digital.
“Saya meminta semua perusahaan teknologi, semua perusahaan besar agar mau ditempati untuk magang mahasiswa-mahasiswa kita, anak-anak kita agar secepatnya semuanya berubah, mindset digital ada, skill digital ada, sehingga terbentuk sebuah kultur digital di negara kita,” ujar dia.