Jokowi Semringah Cicipi Makanan Para Jawara LMIN 2017
Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti juga menambahkan selain bisa menyehatkan bangsa, dengan memperkuat kuliner sebagai unggulan dan juga bisa menjadi ujung tombak Pariwisata Indonesia. ”Kuliner kita semakin terkenal dan enak, maka wisatawan juga akan mengingat terus masakan Indonesia,” kata Susi usai acara.
Susi menambahkan, LMIN 2017 ini adalah bagian dari dukungan terhadap Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Audisi LMIN diselenggarakan di kota yang mewakili pulau besar Indonesia: Batam (Sumatra), Gorontalo (Sulawesi), Biak (Papua), Jakarta (Jawa), dan Pontianak (Kalimantan) sepanjang bulan Juli 2017, yang diramaikan dengan acara demo masak dan tips memasak.
Dari proses audisi, dewan juri memilih 10 Finalis yang ke Jakarta untuk Final Lomba Masak Ikan Nusantara pada gelaran Taste of Indonesia, Jakarta Selatan pada tanggal 11 Agustus 2017. Kesepuluh Finalis adalah: Abdul Kadir asal Pontianak (Botok Ikan Masak Putih), Anita Attu asal Gorontalo (Iloni Burger), Endang SN asal Batam (Es Datin), Matelda F. Maryen asal Biak Numfor (Kerang Tumis Labu Kuning), Narti Buo asal Gorontalo (Ikan Santan Goroho), Non Lahibu asal Gorontalo (Woku Ikan Gabus Bambu Kuning), Ruben Jeremia asal Jakarta (Gabus Pucung Sambal Pete), Sri Ekowati asal Batam (Lontong Singkong Tongkol), Sri Sudaryani asal Batam (Lawar Cumi), dan Syamsudin asal Pontianak (Ikan Saos Kribang Daun Kesum Tabor Serundeng). 3 orang yang menjadi juara adalah: Juara 1 yaitu Abdul Kadir dari Pontianak dengan menu Botok Ikan Masak Putih; Juara 2 yaitu Ruben Jeremia dari Jakarta dengan menu Gabus Pucung Sambal Pete; Juara 3 yaitu Narti Buo dari Gorontalo dengan menu Ikan Santan Goroho.
Selain itu, para peserta diberikan pembekalan berupa Workshop Dapur Istana pada tanggal 15 Agustus 2017. Workshop dibawakan oleh Dharmastuti Nugroho selaku Kepala Biro Pengelolaan Istana Sekretariat Presiden dan dr Hanrizal Satria Sp. OT (K)-Spine selaku Dandenkes Paspampres. Dua topik yang dibawakan dalam workshop adalah “Prosedur Pengecekan Keamanan Makanan Presiden” dan “Tata Cara Penyiapan Jamuan di Istana”.
Femina juga memberikan workshop mengenai tatacara memasak di dapur professional dan higienis masakan. Dengan Workshop ini, diharapkan para Finalis dapat membawa bekal ilmu ke tempat asalnya dan mendorong kuliner di daerah masing-masing Dewan Juri yang bertugas memilih pemenang pada Penjurian Final adalah: Vindex Tengker, Chef Garuda Indonesia (VP Inflight Service) sebagai Ketua Juri Final Lomba Masak Ikan Nusantara, didampingi Dharmastuti Nugroho (Kepala Biro Pengelolaan Istana Sekretariat Presiden), Johan Susmono (Ketua Pokja 3, Tim Penggerak PKK Pusat), Roy N. Mandey (Ketua Umum DPP APRINDO), dan Vita Datau (Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja Kementerian Pariwisata RI). Koordinator Penjurian Chef Naldi Budhyarto (Editor Primarasa & Kepala Dapur Uji Femina).
”Dengan lomba masak ini maka tingkat partisipasi dan antusiasme masyarakat dalam kampanye potensi kuliner ikan terlihat cukup tinggi. Kesadaran akan kekayaan kuliner berbasis ikan juga menjadi sangat positif. Dampaknya adalah munculnya produk-produk kuliner dan oleh berbahan dasar utama ikan sebagai unggulan daerah untuk kemudian diangkat menjadi ikon kuliner dan oleh-oleh lokal. Juga kita mendapatkan resep-resep baru kuliner ikan yang kreatif menggunakan bahan dan bumbu lokal. Ini juga akan menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara dan nusantara,” beber Vita Datau, Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja Kementerian Pariwisata RI. (adv/jpnn)