Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jokowi Tak Mau Susun Anggaran dengan Lagu Lama

Selasa, 31 Januari 2017 – 20:03 WIB
Jokowi Tak Mau Susun Anggaran dengan Lagu Lama - JPNN.COM
Presiden Joko Widodo. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - jpnn.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pentingnya integrasi perencanaan dan penganggaran program pemerintah. Tujuannya program prioritas pemerintah bisa berjalan optimal.

"Kita tidak mau mengulang terus lagu lama perencanaan dan penganggaran yang tidak sambung, tidak sinkron. Antara yang direncanakan beda dengan yang dianggarkan,” katanya saat memimpin rapat terbatas yang membahas tentang integrasi perencanaan dan penganggaran untuk mengoptimalkan hasil pembangunan nasional, di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (31/1).

Menurut Jokowi -panggilan beken Joko Widodo- kondisi itu seolah-olah mencerminkan ada dua rezim. “Rezim perencanaan dan rezim penganggaran," katanya.

Hadir dalam rapat itu antara lain Wakil Presiden Jusuf Kalla Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan pembantu presiden lainnya.

Jokowi pun kembali mengingatkan tentang kebijakan money follow program yang menjadi kebijakannya. Dia juga meminta Bappenas dan Kementerian Keuangan untuk mengawal proses penerapan kebijakan tersebut.

"Jangan hanya sebatas label, diberi label money follow program, tetapi dalam praktiknya tetap money follow function," tegas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Presiden Jokowi juga memerintahkan pimpinan kementerian dan lembaga untuk meninggalkan ego sektoral dan cara berpikir yang akan memperlambat proses. Karenanya, Bappenas dan Kementerian Keuangan harus bisa menjaga prinsip program-program prioritas.

“Sederhanakan proses yang rumit-rumit, bertele-tele, dan bersikap administratif. Bangun kodifikasi yang bersandar pada lintas kementerian dan lembaga, lakukan pengembangan sistem berbasis IT untuk mendukung proses perencanaan dan penganggaran yang kita ingin semuanya terintegrasi," pungkasnya.(fat/jpnn)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pentingnya integrasi perencanaan dan penganggaran program pemerintah. Tujuannya program prioritas pemerintah

Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TAGS   Jokowi  APBN