Jokowi Tidak Nyapres, Prabowo Berkuasa
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto diprediksi memiliki peluang besar untuk memenangkan pemilihan umum presiden (pilpres) yang akan digelar tahun ini. Hanya ada satu orang yang menjadi penghalang ambisi Prabowo, yakni Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi.
Demikian disampaikan Direktur Indo Barometer, M Qodari saat memaparkan hasil survei terbaru lembaganya di Hotel Harris, Jakarta Selatan, Kamis (9/1). Hasil survei menempatkan Prabowo sebagai pemenang pilpres jika Jokowi tidak dicalonkan oleh PDIP.
"Jika capres PDIP Megawati, maka urutan pertama Prabowo Subianto 19,8 persen; Megawati 17,3 persen; Aburizal Bakrie 17 persen; Wiranto 10,5 persen dan Muhaimin 2,3 persen," kata Qodari.
Hasil berbeda terjadi jika PDIP memutuskan untuk mengusung Jokowi. Mantan Wali Kota Surakarta itu akan memenangkan pilpres, sementara Prabowo merosot ke posisi tiga di bawah calon presiden Partai Golkar.
Perbandingan dari kedua skenario ini memperlihatkan bahwa banyak pemilih yang menjadikan Prabowo sebagai "cadangan" jika Jokowi tidak maju.
"Jika capres PDIP Jokowi, maka Jokowi dapat 37,7 persen, Aburizal Bakrie 14,6 persen, Prabowo Subianto 13 persen, Wiranto 8,9 persen dan Muhaimin 1,6 persen," paparnya.
Survei dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada responden. Pertanyaan diberikan dengan sistem terbuka tanpa dibacakan pilihan nama calon presiden.
Waktu pengumpulan data dalam survei ini berlangsung sejak tanggal 4-15 Desember 2013. Survei dilaksanakan di 34 provinsi di seluruh Indonesia dengan jumlah responden 1.200 orang dan margin of error 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.