Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jose Ignacio Keluar Penjara

Minggu, 03 Agustus 2008 – 08:53 WIB
Jose Ignacio Keluar Penjara - JPNN.COM
Jose Ignacio saat keluar penjara, dijemput istrinya. Foto: AFP
MADRID – Separatis Basque yang dikenal kejam karema membunuh 25 orang termasuk puluhan petugas kepolisian, resmi dibebaskan dari penjara Aranjuez, Madrid, Sabtu (2/8). Dan sebuah tayangan televisi Spanyol menampilkan detik-detik saat Jose Ignacio de Juana Chaos meninggalkan hotel prodeo yang menjadi tempat tinggalnya selama 21 tahun terakhir.

      De Juan Chaos sendiri ditahan sejak 1987 karena keterlibatannya dalam Euskadi Ta Askatasuna (ETA). Dua tahun berikutnya, dia didakwa bersalah dan divonis 3.000 tahun hukuman penjara. Tapi, di bawah peraturan perundang-undangan yang berlaku, masa hukuman maksimal “hanya” sampai 30 tahun saja. Sejatinya, De Juana Chaos dia bisa mendapat kesempatan untuk bebas pada 2004. Tapi, hal itu tidak dilakukan demi alasan keamanan.

      Pembebasan pria berusia 52 tahun itu bertepatan dengan peringatan 40 tahun pembunuhan pertama ETA. Pembunuhan itu dilakukan terhadap seorang petugas kepolisian di San Sebastian.

      De Juana Chaos pun ikut melakukan serangan-serangan yang dilakukan ETA, termasuk saat terjadi pengeboman sebuah mobil di Madrid pada 1986. Dalam insiden itu menewaskan 12 orang anggota pasukan keamanan. Selama melakukan pembunuhan tersebut, De Juana Chaos sama sekali tidak pernah menunjukkan penyesalan. Dan 25 orang korbannya itu tewas dalam 11 kali serangan yang dilakukannya bersama kelompoknya.

      Kelompok tersebut telah membunuh lebih dari 825 orang dalam empat dekade usaha mereka untuk mendirikan negara di wilayah utara Spanyol dan barat daya Prancis. Gerakan mereka itu telah dimulai sejak 1968. Dan terakhir, adalah pembunuhan  pada bulan Mei atas para polisi di desa Basque, Legutiano.

      Meskipun telah ditangkap, namun, dia tidak pernah absen mengikuti perkembangan gerakan kelompoknya. Seperti setelah terjadi pembunuhan di Seville pada 1998, dia menulis surat dari tahanan. Isinya, seperti dilansir Cadena Ser, sebuah stasiun radio berbahasa Spanyol, ’’Air mata mereka adalah senyum kita, dan pada akhirnya nanti kita akan tertawa bahagia.’’

      Namun, keputusan membebaskan De Juana Chaos itu sebenarnya tidak didukung semua pihak. Perdana Menteri (PM) Jose Luis Rodriguez Zapatero pun menunjukkan ketidak setujuannya atas pembebasan mantan militan ETA tersebut.

      ’’Bagaimanapun juga, kita tetap harus menjalankan peraturan,’’ ujarnya.

MADRID – Separatis Basque yang dikenal kejam karema membunuh 25 orang termasuk puluhan petugas kepolisian, resmi dibebaskan dari penjara Aranjuez,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News