Juan Laporta Serang Petinggi Barcelona Lantaran Abaikan Messi
jpnn.com - SPANYOL - Mantan presiden Barcelona Juan Laporta mengungkapkan klub seharusnya mendukung Lionel Messi dalam pengadilan penggelapan pajak. Ia juga mengritik pengurus Barcelona yang meneken kontrak baru dengan Qatar Airways di bawah harga pasar.
Setelah Messi dan ayahnya, Jorge, dinyatakan bersalah oleh pengadilan Barcelona, klub meluncurkan kampanye #WeAreAllLeoMessi yang kontroversial. Kampanye itu mengajak para fans bersimpati terhadap pemain yang mengalami perlakuan tak adil dari pemerintah.
Sejumlah sumber melaporkan, Barca meluncurkan kampanye tersebut karena terdorong oleh kekhawatiran Messi akan membiarkan kontraknya berakhir pada 2018 dan ia bisa meninggalkan Camp Nou tanpa kompensasi untuk Barca.
Berbicara pada Catalunya Radio, Laporta yang telah lama mengritik Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu yang menggantikannya, mengaku terkejut tidak melihat petinggi Barcelona mendampingi Messi selama persidangan.
"Klub tidak hadir untuk pemain sehebat dia, pemain terhebat sepanjang sejarah, pemain terbaik di dunia," kata Laporta seperti dilansir dari laman ESPNFC.
"Kita melihat seorang presiden dan pengurus yang tidak bersamanya saat memberikan kesaksian di pengadilan," Laporta menambahkan.
Laporta yang dikalahkan Bartomeu pada pemilihan presiden klub tahun 2015 setelah dalam kampanyenya mengungkapkan dirinya bakal mempertimbangkan untuk mengakhiri kerjasama dengan Qatar Airways karena alasan etis.
Namun pada minggu ini Bartomeu secara mengejutkan mengumumkan perpanjangan kerja sama selama 12 bulan dengan nilai yang sama dengan kesepakatan pertama pada 2010. Nilai itu hanya setengah dari kesepakatan sponsor utama sebesar 52 juta pounds per musim yang diterima Manchester United.