Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Juara Kopi

Oleh: Dahlan Iskan

Selasa, 06 Desember 2022 – 07:07 WIB
Juara Kopi - JPNN.COM
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Akan tetapi rasa kopi jadi berbeda kalau menjemurnya pakai green house. Kopi ditaruh di rak-rak. Itu pun harus dipindah-pindah: kapan yang di rak bawah dipindah ke rak atas.

Berkat pelatihan-pelatihan itu kian lama kian hilang pertanyaan awam seperti ini: provinsi mana penghasil kopi terbaik.

Kopi terbaik ternyata tidak dihasilkan di provinsi mana. Atau di kabupaten apa. Kopi terbaik ternyata hanya bisa dihasilkan di kebun mana. Bahkan di petak yang mana.

Beda kebun beda kualitas. Bahkan beda petak beda pula. Dari situlah muncul istilah di dunia kopi: single origin.

Memang single origin itu berarti kopi yang dimaksud hanya dari satu petak kebun. Karena petak itu ada di satu kabupaten, maka nama daerah itu yang terangkat.

Lantas muncul anggapan semua kopi dari kabupaten tersebut terbaik.

Ke depan nama petak asal usul kopi lebih diperlukan dari nama kabupaten.

Itu bukan hanya terkait dengan jenis tanah di petak tersebut. Juga bagaimana pemilik petak memperlakukan kebunnya.

Banyak anggapan bahwa kopi terbaik tergantung dari daerah asalnya. Itu benar juga. Tetapi yang lebih menentukan adalah bagaimana memproses biji kopi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News