Jubir PD Versi KLB: Apa Masih Percaya Ucapan Andi Arief?
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Partai Demokrat (PD) versi kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang Muhammad Rahmad mengaku tidak percaya dengan informasi yang disampaikan Andi Arief. Dia pun melabeli informasi dari aktivis '98 itu dengan hoaks.
Sebelumnya, Andi Arief menyebut kemungkinan ada gerakan mengambil alih kantor DPP PD di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat. Walakin Andi tidak memerinci waktu pengambilalihan tersebut.
"Apa masih layak dipercaya ucapan Andi Arief? Itu informasi super-hoaks dan mengada-ada," kata Rahmad saat dihubungi awak media, Selasa (30/3).
Menurut dia, PD versi KLB di Deli Serdang taat hukum. Parpol di bawah kepemimpinan Moeldoko itu tidak akan mengambil langkah di luar hukum seperti mengambil alih kantor PD kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Cara-cara begal, hoaks, cara rampok, dan cara haram tak ada dalam kamus kami. Istilah rampok, bohong, hoaks, abal-abal, dan rebut paksa adalah kata yang muncul dari kubu AHY yang mengaku bersih, cerdas, dan santun," ujar dia.
Menurut Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat (Bappilu PD) Andi Arief, terdapat adanya gerakan mengambil alih kantor DPP PD di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat.
Menurut Andi, sinyal pengambilalihan kantor secara paksa mulai terlihat, menyusul PD versi KLB di Deli Serdang mendaftar kepengurusan mereka ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Sementara itu, kata Andi, Kemenkumham memiliki tenggat waktu hingga 6 April untuk mengumumkan keputusan terhadap kepengurusan hasil KLB PD.(ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: