Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jujurlah Pada Papua

Sabtu, 18 Mei 2013 – 17:07 WIB
Jujurlah Pada Papua - JPNN.COM
Adriana Elisabeth. Foto: Dokumentasi pribadi for JPNN
Kenapa Pemerintah seperti tidak mampu selesaikan soal-soal ini meski banyak program untuk Papua?

Ini karena ada pendekatan yang kurang tepat. Kalau menurut saya, isu Papua itu isu politik. Pemerintah tahu itu. Tapi selalu didekati dengan membangun Papua secara fisik, dan ekonomi. Lalu soal politiknya mau diapakan. Memahaminya harus komprehensif dan simulltan. Tidak bisa soal politik diselesaikan secara ekonomi.

Pemerintah selalu berpikir Papua itu masalahnya kesejahteraan.  Well, memang iya. Tetapi masalah ketidaknyamanan dan ketidakbahagiaan yang mereka rasakan karena menjadi bagian Indonesia, mau seperti apa diselesaikan.

Kita tidak bicara merdeka ya. Tapi secara politik, misalnya mereka berekspresi berbeda saja sudah dianggap separatis. Padahal menentang sesuatu yang tidak sepaham kan wajar dalam demokrasi. Ketika berdemo, selalu ada saja kasus pendemonya ditembak. Mereka selalu distigma separatis. Padahal di mana-mana pemerintah mendapat pertentangan itu biasa. Tapi setiap kali Papua yang bicara dan menuntut, itu dianggap separatis. Itu kan masalahnya. Bagaimana bisa soal seperti itu mau kita selesaikan dengan pendekatan ekonomi? Inilah yang membuat Benny Wenda dan pergerakannya membuat kantor dan bergerak di luar. Karena mereka merasa masih ada masalah di Papua. Pekerjaan rumah itu sebenarnya ada di sini di Indonesia bukan di Inggris, Australia, atau Amerika. Kalau pemerintah bilang inilah domestic issue ya, selasaikan. Supaya Benny Wenda dan organisasinya tidak bisa teriak-teriak dari luar negeri.

PEMBUKAAN kantor Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Oxford, Inggris mengagetkan pemerintah Indonesia. Kantor itu didirikan oleh aktivis Papua, Benny

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News