Julia Perez Rencana Tanam Sperma Kontroversi
jpnn.com - KONTROVESI tanam sperma yang dilakukan artis Julia Perez sepertinya semakin melebar. Tidak hanya dari kalangan keluarganya. Akan tetapi, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menentang keras aksi bintang film ‘Gending Sriwajaya’ itu.
Sayangnya, aksi penolakan tersebut sepertinya tidak dihiraukan. ”Kalau ulama bilang haram, iya saya mengerti. Apa yang saya lakukan ini sepatutnya tidak saya lakukan. Tapi Orang kan nggak tahu perjuangan saya seperti apa" Ini saya belum berjuang sudah ditembak duluan. Tenang dululah,” ujar Julia Perez ditemui di bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Kamis (9/10).
Walaupun demikian, Mantan kekasih Gaston Castanyo itu tetap ngotot untuk melakukan niatanya dengan berangkat ke Singapura dalam rangka melakukan tes kesehatan.
Dirinya pun akan melakukan berbagai cara agar keinginannya untuk mendapat anak tersebut bisa diterima dengan baik. ”Saya harus lakukan sesuatu ini karena kesehatan saya. Sesuatu yang saya yakinkan saya harus hidup dengan ini," terangnya.
Jupe, sapaanya memutuskan suntik sperma karena ia menderita penyakit berbahaya di bagian perut. Karena itu, ia merasa perlu memiliki anak sedini mungkin sebelum dinyatakan dokter tak bisa memiliki anak. Pelantun ‘Belah Duren’ itu sadar tingkahnya akan menimbulkan kontroversi di masyarakat. Apalagi, para fans di Instagram dan Twitter mulai 'teriak' terhadap langkah Jupe itu.
”Saya sudah dibilang ini haram. Tapi kan saya pakai strategi, nanti saya jelaskan. Yang penting sekarang bagaimana caranya saya bisa hamil,” jelasnya
Dia mengaku berjanji akan mencari solusi atas apa yang sudah diputuskannya. Sebab untuk saat ini bukanlah waktu yang dirasa untuk mengundurkan niatnya itu. Sebab untuk memuluskan niatnya tersebut Jupe sendiri tidak meminta restu mamanya. ”Saya nggak bilang, mama saya orangnya panikan. Jadi saya lebih baik diam-diam," katanya.
Meski begitu, ia paham benar akan pentingnya restu yang seharusnya diberikan orang tua untuknya. Namun Jupe mengaku hanya tidak ingin orang tuanya panik dan memikirkan dirinya. ”Iya, sudah dikasih tahu, tapi saya nggak suka diribetin. Teman-teman saja banyak yang tanya, kok nggak bilang,” ujarnya.