Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jumat Malam, Koalisi Indonesia Adil dan Makmur Resmi Bubar

Jumat, 28 Juni 2019 – 20:57 WIB
Jumat Malam, Koalisi Indonesia Adil dan Makmur Resmi Bubar - JPNN.COM
Prabowo Subianto menyapa pendukungnya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (28/6). Foto: Aristo Setiawan/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Koalisi Indonesia Adil dan Makmur resmi berakhir, Jumat (28/6). Lima partai politik yang tergabung dalam koalisi sepakat untuk berpisah setelah sembilan bulan bersama untuk mengusung pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Kesepakatan itu terjadi setelah petinggi lima partai koalisi menjalin pertemuan dengan Prabowo di kediaman eks Danjen Kopassus itu, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat.

Beberapa petinggi partai yang terpantau hadir di pertemuan dengan Prabowo yakni Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Presiden PKS Sohibul Iman, Sekjen PKS Mustafa Kamal, Sekjen Berkarya Priyo Budi Santoso, Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan, Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, dan Sekjen PAN Eddy Soeparno.

Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyebutkan, Prabowo awalnya mengawali pertemuan dengan mengucapkan terima kasih kepada partai pendukung.

BACA JUGA: Sohibul Iman Beber Hasil Pertemuan di Rumah Prabowo

Setelah itu, kata Muzani, Prabowo menyebut Koalisi Indonesia Adil dan Makmur akhirnya selesai. Sebab, koalisi ini hanya berkaitan dengan kontestasi Pilpres 2019.

"Oleh karena itu, sejak hari ini beliau menyampaikan terima kasih, dan Koalisi Indonesia Adil dan Makmur selesai. Begitu juga dengan Badan Pemenangan Nasional, selesai," ucap Muzani di Media Center Prabowo - Sandiaga, Jumat.

Muzani mengatakan, upaya Koalisi Indonesia Adil dan Makmur sudah maksimal di Pilpres 2019. Upaya terakhir juga sudah dilakukan dengan mengajukan permohonan sengketa Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi.

Secara resmi Prabowo Subianto menyatakan koalisi Indonesia Adil dan Makmur bubar, selanjutnya terserah masing – masing partai politik menentukan sikap politiknya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News