Jumlah Kasus DBD Malaysia Meningkat 207 Persen
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) mencatat kasus demam berdarah dengue (DBD) secara kumulatif naik 207 persen sampai pekan epidemiologi ketujuh 2023 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Dari pernyataan media yang dikeluarkan KKM pada Selasa, total kasus DBD yang dilaporkan hingga pekan ketujuh tahun ini tersebut mencapai 15.243 sehingga naik 4.950 kasus atau 207,9 persen apabila dibandingkan periode sama 2022 yang mencapai 10.293 kasus.
Sedangkan pada pekan ketujuh dalam periode 12-18 Februari, KKM mencatat jumlah kasus DBD yang dilaporkan mencapai 2.149. Jumlah tersebut bertambah 182 kasus atau 9,3 persen lebih tinggi jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya sebanyak 1.967 kasus.
Laporan kasus DBD di Malaysia pada minggu ke-7 berasal dari 79 lokasi, di mana 53 lokasi berada di Selangor, 20 di Sabah, 4 di Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur dan Putrajaya, sedangkan 2 lainnya ada di Pulau Pinang. Jumlah tersebut menurun dibandingkan periode sebelumnya yang mencapai 86 lokasi.
KKM juga mencatat empat kematian akibat komplikasi DBD pada pekan ketujuh itu.
Sedangkan dari pengawasan kasus Chikungunya ada delapan kasus pada periode sama, terdiri dari empat kasus ditemukan di Pulau Pinang, tiga kasus di Selangor, dan satu kasus di Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur dan Putrajaya. Total kasus Chikungunya di Malaysia pada periode tersebut mencapai 94.
Direktur Jenderal Kesehatan KKM Noor Hisham Abdullah mengimbau masyarakat mengenakan pakaian berwarna cerah dan menutup seluruh anggota badan serta menggunakan antinyamuk saat beraktivitas di luar ruang, terutama pada waktu puncak gigitan nyamuk Aedes pada jam 6 hingga 8 pagi dan 6 petang hingga 8 malam.
Dia meminta masyarakat tidak lalai terutama saat berkumpul bersama, berekreasi dan kegiatan bersama teman dan keluarga yang sering dilakukan saat masa libur sekolah. Anak-anak di Malaysia memasuki masa cuti sekolah pada 17 Februari hingga 18 Maret 2023. (ant/dil/jpnn)