Jumlah Korban Pencabulan Diduga Dilakukan Oknum Guru Ngaji Bertambah
Sebab korp Bhayangkara masih fokus mengumpulkan keterangan para saksi dan korban, termasuk bukti visum yang dikeluarkan oleh puskesmas yang sudah ditunjuk.
‘’Setelah prosedur kami lalui, baru pemeriksaan terlapor. Kalau dua alat bukti terpenuhi kami langsung lakukan penahanan, ‘’ tegasnya.
DK keluarga korban yang melaporkan NY ke polisi mengatakan mencuatnya perkara dugaan pencabulan membuat oknum guru ngaji bergerilnya mendatangi rumah para korban.
Kedatanganya untuk meminta maaf atas aksi pencabulan yang diduga dilakukannya. Dan berharap permohonan maaf itu mampu menghentikan upaya penyelidikan yang kini sedang ditangani polisi.
‘’Tapi banyak (orangtua korban, red) yang tidak memaafkan karena sudah terlanjur jengkel, ‘’ terang DK.
Sementara wartawan Jawa Pos Radar Ngawi belum berhasil mengkonfirmasi terkait kabar gerilya yang dilakukan NY. Dikonfirmasi ke rumahnya sepi. Pintunya tertutup rapat.
Panggilan dan ketukan pintu yang dilakukan Radar Ngawi tidak membuah hasil meski dari keterangan warga sekitar NY dan istrinya berada di rumah. ‘’ Ada di rumah, cuma tutupan seperti itu, ‘’ kata Parlan, salah seorang tetangganya.
Seperti diketahui petugas penyidik PPA Satreskrim Polres Ngawi melakukan pemeriksaan terhadap empat santri korban pencabulan dan dua saksi lainnya.