Jumlah Rumah Remuk akibat Gempa Bertambah
Meski demikian, dalam analisanya, kerugian akibat kerusakan tersebut mencapai Rp 100 juta. Data tersebut beradasarkan analisa dari bangunan yang rusak.
Dedi Supardi, ketua RT 02/01 Dusun Karangsalam Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran mengatakan satu rumah di lingkungannya rusak akibat diguncang gempa Kebumen. “Kami sudah mengecek hanya ada satu yang rusak dan sudah saya laporkan ke pemerintah Desa Pananjung,” ungkapnya.
Epon, warga Dusun Karangsalam menopang rumahnya dengan bambu, karena temboknya retak. “Saya dikasih tahu tetangga kalau tembok rumah saya ambrol. (Saat gempa, red) di rumah memang nggak ada siapa-siapa,” tuturnya. Dia berharap ada bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki kembali rumahnya.
Di Kecamatan Cimerak, Herdiman (30), anggota Tagana Pangandaran melaporkan satu rumah mengalami rusak berat. Rumah itu milik Samdi (40), warga RT 06/03 Dusun Parakan Desa Kertaharja.
“Rumahnya yang ambruk semi permanen. Kerusakannya cukup parah diperkirakan kerugian mencapai lebih dari juta,” ungkapnya.
Seperti diberitakan Radar sebelumnya, gempa yang terjadi sekitar 104 kilometer Barat Daya Kebumen, Jawa Tengah itu dirasakan cukup kuat di kawasan Pangandaran. Selain membuat warga panik, guncangan gempa merusak belasan rumah warga.
Informasi yang dihimpun Radar Sabtu(25/1) sore, tercatat 11 rumah rusak. Di Kecamatan Kalipucang, rumah milik Eko (50) di Dusun Empang Sari roboh. Sementara itu, 10 lainnya yang rusak berada di Dusun Anggaraksan Desa Maruyungsari Kecamatan Padaherang.
Rumah-rumah itu milik Saripin(43), Rahmat(52), Tamiarso (60), Sarip(41), Munadi (42), Samikin(42), Katmini(80), Yayah(47), Badrudin (75) dan Mamat (50).