Jupe Berjuang Lawan Kanker Sejak 2014, Begini Cerita Lengkapnya

jpnn.com, JAKARTA - Berakhir sudah perjuangan artis peran sekaligus penyanyi Julia Perez melawan kanker mulut rahim atau serviks. Penyakit ganas itu sudah dideritanya sejak tahun 2014. Hingga pada Sabtu (10/6), artis yang selalu tampil ceria ini dipanggil Sang Khalik pada pukul 11.12 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangungkusumo, Jakarta Pusat.

Pada bulan September 2014, wanita disapa Jupe itu mengkonfirmasi bahwa dirinya telah divonis mengidap kanker mulut rahim stadium 1-B. Dia mengaku hampir pingsan ketika mendengar vonis tersebut. Dia memilih untuk berobat ke Singapura dan sering pulang pergi Jakarta-Singapura untuk melakukan terapi. Bahkan dia sempat dinyatakan sembuh total.

Pada Mei 2015, Jupe kembali mengalami masalah lain. Dia didiagnosis menderita kista dan ada benjolan di payudaranya. Dia pun kembali ke Singapura untuk melakukan pengobatan.

Saat masih stadium 1-B, wanita yang disapa Jupe itu memang sempat berobat ke Singapura dan dinyatakan sembuh total, penyakit wanita disapa Jupe itu kembali kambuh. Dan dia kembali dinyatakan bersih dari penyakit itu.

Namun pada April 2016, wanita kelahiran 15 Juli 1980 itu muncul dengan kepala plontos. Kala itu dia menngatakan sengaja menggunduli kepalanya bukan untuk membuat sensasi, melainkan untuk menunjukkan dukungan dan solidaritas kepada penderita kanker, khususnya kaum wanita.

Hingga pada akhir tahun 2016, penyakit kanker mulut rahim pun kembali menyerang Jupe. Kali ini penyakitnya sudah memasuki stadium 4. Dia pun harus menjalani operasi syaraf tulang belakang.

Setelah selesai operasi tulang belakang, Jupe kembali harus dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSCM karena menggigil dan mengalami pembengkakan di bagian kaki. Diduga keduanya adalah efek dari pengobatan radiasi untuk menghapus kanker yang pernah dia lakukan. Bukan hanya kemoterapi dan operasi tulang belakang, dia juga sudah melakukan operasi blok syaraf pada kaki, perut, dan juga lengannya.

Keadaan Jupe pada akhir Maret 2017 sempat dinyatakan membaik meski harus tetap menjalani rawat inap di rumah sakit. Dirinya mulai bisa berlatih berjalan dan keluarganya pun optimistis bahwa ia sebentar lagi bisa melakukan rawat jalan.