Juragan Tas Berangkat Haji Naik Kuda
Sabtu, 31 Oktober 2009 – 06:16 WIB
Berangkat menggunakan kuda, ujar dia, bukan kali pertama dilakukan oleh adiknya. Saat naik haji pada tahun 2006 silam, pawai kuda serupa juga digelar. “Tapi jumlahnya tidak sebanyak sekarang,” tuturnya.
Uniknya, pada waktu itu, Soderi harus mendapat perawatan dari tim medis gara-gara kecapaian menunggangi kuda.
Khusus untuk menyiapkan pawai ini, adiknya tersebut mengeluarkan biaya hampir Rp 10 juta untuk membayar grup barongsai, kenthongan dan sewa lima ekor kuda. “Masalah biaya ndak jadi soal. Yang penting nadzar dan niat syiar Islam kami tercapai,” imbuhnya.