Jurus Kementan Capai Swasembada Bawang Putih Lagi
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya agar Indonesia kembali mencapai swasembada bawang putih seperti yang terjadi puluhan tahun silam. Dengan swasembada bawang putih, maka Indonesia akan mampu menekan angka impor umbi untuk bumbu penyedap masakan itu.
Menurut Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Hortikultura Kementan Moh Ismail Wahab, luas tanam bawang putih pada 2019 mencapai 20.000 hingga 30.000 hektare. Untuk tahun depan, akan ada tambahan lahan tanam sekitar 20.000 hektare sehingga totalnya menjadi 40.000 hektare.
“Kemudian 2021 kami harus genjot minimal 30.000 hektar sehingga mencapai penanaman sekitar 70.000 hingga 80.000 hektar. Dengan jumlah seperti itu, cukup untuk memenuhi kebutuhan bawang putih nasional atau swasembada,” kata dia di acara Bincang Asik Pertanian Indonesia (BAKPIA) di Desa Langensari, Kecematan, Sukareja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (30/5).
Baca juga: Cerita Menteri Amran soal Ikhtiar 4,5 Tahun Bersama Kementan
Menurut Ismail, dengan luas tanam 80.000 hektare maka bawang putih yang dihasilkan mencukupi untuk kebutuhan nasional. Saat ini kebutuhan bawang putih nasional mencapai 600 ribu ton per tahun.
“Dengan luas 80.000 hektare jika produktivitasnya enam ton per hektare maka hasilnya mencapai 480 ribu ton. Dari jumlah itu, swasembada berhasil diwujudkan karena swasembada itu tidak harus terpenuhi 100 persen dari produksi sendiri, 80 sampai 90 persen saja sudah swasembada,” beber anak buah Amran Sulaiman di Kementan itu.
Ismail juga mengatakan, kerja keras Kementan sejak 2016 untuk memperluas lahan tanam bawang telah membuahkan hasil. Saat ini lahan untuk bawang putih sudah tersebar di 110 kabupaten.
Baca juga: Kementan: Penghasilan Petani Bawang Putih Lebih Besar dari Pejabat Kementerian