Jutaan Ekor Ikan di Waduk Mati Mendadak
jpnn.com, CIANJUR - Jutaan ekor ikan di kolam jaring apung Waduk Cirata, Cianjur, Jawa Barat, mati mendadak.
Dinas Perikanan Peternakan dan Kelautan (Disnakanlut) Cianjur mengatakan kematian ikan itu akibat air hujan kiriman dari hulu.
Untuk itu, pembudidaya atau petani ikan diimbau mengurangi jumlah bibit ikan guna menutupi kerugian.
"Kematian ikan awal September kerap terjadi selain dikarenakan awal musim hujan juga disebabkan air hujan kiriman sungai dari hulu tepatnya di perkotaan. Mungkin petani sudah tidak aneh, mungkin karena air hujan kiriman dari Sungai Cibalagung yang sudah tercemar," kata Kepala UPTD Perikanan Waduk Cirata Budi Prayatna saat dihubungi, Selasa.
Dia memperkirakan, kejadian tersebut biasanya akan terus terjadi hingga Februari, tepat di pertengahan musim hujan, di mana kejadian ratusan ribu ekor hingga jutaan ekor ikan mati karena keracunan air hujan kiriman.
Saat ini pihaknya terus mengimbau petani ikan yang ada di Waduk Cirata terkait pengurangan jumlah ternak ikan di awal musim hujan.
"Petugas turun langsung ke tengah danau untuk menyosialisasikan terkait pengurangan jumlah ternak ikan, terutama blok-blok yang dekat dengan Sungai Cibalagung," katanya.
Sebelumnya, seratusan petani japung di Waduk Cirata, Kecamatan Mande, merugi hingga puluhan juta rupiah karena ikan yang mereka budidayakan mati mendadak, akibat air keruh yang mengalir dari sejumlah sungai yang ada di hulu, termasuk Sungai Cibalagung yang merupakan aliran sungai besar Cianjur.