Kabar Baik, Obat dari Israel Ini Tampak Manjur untuk Pasien Corona
jpnn.com, TEL AVIV - Kabar baik soal obat untuk pasien COVID-19 datang dari Israel. Ada dua pasien COVID-19 di Israel yang menunjukkan perkembangan signifikan setelah diberi obat bernama opaganib buatan RedHill Biopharma Ltd.
Laman Jerusalem Post mengabarkan, RedHill memberikan obat eksperimen itu kepada dua pasien COVID-19 pada pekan lalu. Menurut perusahaan biofarmasi Israel itu, pasien yang diberi opaganib menunjukkan perkembangan signifikan hanya dalam beberapa hari.
"Kami sangat terdorong temuan awal yang menunjukkan perbaikan klinis pada pasien pertama COVID-19 yang diobati dengan opaganib,” ujar Mark L. Levitt, MD, Ph.D selaku direktur medis di RedHill.
Kedua pasien itu semula menderita gejala pernapasan akut akibat terinfeksi SARS-CoV-2 yang menjadi penyebab COVID-19. Meskipun sudah dalam perawatan intensif, kedua pasien itu mengalami hipoksia sehingga membutuhkan oksigen tambahan.
Selain itu, limfosit kedua pasien juga rendah. Namun, pengobatan menggunakan opaganib pada kedua pasien itu ternyata mujarab.
“Harapan kami adalah bahwa mekanisme unik dari opaganib dengan aktivitas antivirus dan anti-inflamasi akan membantu para pasien COVID-19 mengurangi peradangan paru-paru, dengan demikian mencegah penyakit berkembang ke tahap yang membutuhkan ventilasi mekanis,” tutur Levitt.
Opaganib merupakan entitas kimia baru untuk melawan virus, kanker dan inflamasi. Obat itu dikonsumsi secara oral.
Memang, pasien COVID-19 yang menunjukkan perkembangan signifikan itu tidak hanya diobati dengan opaganib. Sebab, mereka juga diberi obat standar untuk COVID-19, termasuk hidroksiklorokuin.