Kabar Buruk dari Viktor Axelsen
Jorgensen dan Nehwal sudah lama menderita cedera. Saat ini mereka masih menjalani pemulihan. Sedangkan Verma baru mengalami cedera ketika mengikuti Piala Sudirman 2019 Mei akhir lalu. Dia terlalu lelah setelah mengikuti turnamen sepanjang 2018. Ketika dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Sekjen PBSI Achmad Budiharto belum memberikan jawaban pasti.
''Resminya setelah manager meeting hari Senin (besok, Red). Secara resmi belum bisa memberikan komentar dulu karena nanti bisa salah kalau tiba-tiba mereka berbalik,'' kata Budi kemarin. ''Setelah manager meeting baru bisa diumumkan siapa saja yang withdraw dan siapa saja yang menggantikan,'' tambah dia.
Pria berkacamata itu menjelaskan, keputusan withdraw atau tidak sepenuhnya berada di tangan wasit. Hal itu menyesuaikan diterima atau tidaknya alasan pemain yang mengundurkan diri. ''Yang menentukan dendanya nanti juga referee. Kan diperiksa dulu. Kalaupun cedera ada syarat keterangan dokter yang sudah diakui BWF,'' papar dia.
Sementara itu, kabar mundurnya tiga pemain dari sektor tunggal putra tidak mengusik skuad Indonesia. Pelatih tunggal putra Hendri Saputra santai menanggapi hal tersebut. Dia tetap fokus menyiapkan pemainnya sendiri. ''Biasa saja. Lawan kan tidak hanya Viktor (Axelsen) saja. Semua pemain sudah disiapkan dan mereka semua lawan yang bagus,'' jelas Hendri.
Jika dilihat dari drawing, memang kans para pemain Indonesia bertemu dengan Axelsen, Verma, maupun Jorgensen kecil. Daripada memikirkan siapa yang menggantikan mereka, lebih baik menatap musuh yang jelas-jelas ada di depan mata. Misalnya pemain terbaik dunia Kento Momota, Shi Yuqi, maupun Chou Tien-chen.
Selain itu, masih ada nama-nama raksasa lain seperti Chen Long dan Lin Dan. Belum lagi potensi-potensi kejutan semacam Anders Antonsen. Junior Axelsen ini merupakan tunggal putra terakhir yang menang di Istora. Dia menjuarai Indonesia Masters Januari lalu. (feb/gil/na)