Kabar Duka: Hari Ini Dua PDP Corona di Kota Bogor Meninggal
jpnn.com, BOGOR - Dua warga Kota Bogor berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona atau Covid-19 yang dirawat di rumah sakit meninggal dunia pada Selasa (24/3).
"Dua PDP yang meninggal dunia itu, sebelumnya sudah dilakukan tes swab untuk memastikan apakah positif atau negatif COVID-19. Hasilnya tes itu sudah disampaikan ke Litbangkes Kemententerian Kesehatan, tapi belum ada hasilnya," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno yang juga Juru Bicara Pemerintah Kota Bogor untuk Siaga Corona, melalui pernyataan tertulisnya.
Menurut Retno, karena belum ada hasil tes dari Litbangkes, jadi belum dapat dipastikan apakah kedua PDP itu positif atau negatif Covid-19.
"Kedua PDP itu memang ada komorbid atau riwayat penyakit penyerta," katanya.
Berdasarkan data terbaru dari Crisis Center COVID-19, pada hari ini jumlah PDP di Kota Bogor meningkat cukup signifikan dari dari delapan PDP menjadi 14 PDP atau meningkat 75 persen.
Dari 14 PDP yang tercatat, dua di antaranya meninggal dunia, sedangkan empat PDP lainnya dinyatakan sudah sehat sehingga selesai dari pengawasan.
"Rumah sakit di Kota Bogor saat ini masih merawat delapan PDP," kata Retno.
Sementara itu, data lainnya yang menunjukkan peningkatan cukup tinggi adalah warga yang berstatus orang dalam pemantauan (OPD). Pada Selasa hari ini, tercatat ada 283 ODP, sedangkan pada Senin (23/3) tercatat 245 ODP. Itu artinya, ada peningkatan 38 ODP atau 15,51 persen.