Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kabar Duka, Seorang Tenaga Medis di Palembang Meninggal Karena Corona

Jumat, 17 April 2020 – 05:20 WIB
Kabar Duka, Seorang Tenaga Medis di Palembang Meninggal Karena Corona - JPNN.COM
Ilustrasi tenaga medis menangani pasien yang terjangkiti virus corona. Foto: Reuters

jpnn.com, PALEMBANG - Seorang tenaga medis di Kota Palembang, Sumatera Selatan berusia 77 tahun meninggal dunia dengan COVID-19 dan telah dimakamkan sesuai protokol keamanan COVID-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumatera Selatan, Prof Yuwono, Kamis (16/4), mengatakan, pasien diketahui meninggal sebelum diumumkan sebagai kasus positif COVID-19 ke 37 di Sumsel pada Kamis sore, jenazah telah dimakamkan pukul 21.00 WIB di Pemakaman khusus COVID-19 Kecamatan Gandus Palembang.

"Kami baru tahu dia (kasus 37) meninggal setelah konferensi pers pengumuman perkembangan COVID-19," ujar Prof Yuwono.

Menurut dia kasus 37 juga memiliki riwayat penyakit lain dan kerap sakit beberapa waktu terakhir, sehingga dimungkinkan kondisi tersebut semakin memberatkan kondisinya selama isolasi di Rumah Sakit Umum Pusat Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang.

Pihaknya masih menelusuri pola penularan COVID-19 yang menjangkit pada kasus 37 itu dan belum dapat memastikan statusnya penularannya, namun dugaan sementara yakni transmisi lokal, orang-orang sekitarnya turut diperiksa guna mencegah penularannya berlanjut.

Wafatnya kasus 37 menambah daftar tenaga medis di Sumsel yang meninggal dengan COVID-19, sebelumnya tenaga medis berstatus kasus 02 asal Prabumulih meninggal pada 23 Maret juga disertai riwayat penyakit lain.

Sementara data Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumsel mencatat terjadi kenaikan signifikan kasus positif dari 22 kasus per 15 April menjadi 37 kasus pada Kamis (16/4), penambahan tersebut mayoritas berasal dari Kota Palembang dan Prabumulih..

"Berdasarkan tes PCR di BBLK Palembang terdapat 15 tambahan kasus baru hari ini (16/4)," jelas Prof Yusri.

Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumatera Selatan, Prof Yuwono, kasus ke-37 itu juga memiliki riwayat penyakit lain dan kerap sakit beberapa waktu terakhir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News