Kabar Gembira, Sanggar Bocah Jawa Kembali Mulai Kegiatan Bulan Depan
"Di sanggar mereka bermain atau dolanan tradisional Jawa yang memerlukan kerja sama dan kekompakan," ucap dia.
Sementara itu, salah satu pengajar di Sanggar Bocah Jawa, Bagaskara menambahkan bahwa meski selama pandemi kegiatan sanggar libur, namun anak-anak yang mendapat pekerjaan rumah dari guru sekolah sering minta diajari mengerjakan.
“Sedapat mungkin kami bantu anak-anak dalam mengerjakan tugas dari guru sekolah. Saat ini kan banyak orang tua siswa yang kesulitan mengajar anak mereka tentang tatakrama Jawa dan aksara Jawa. Tapi sering juga anak-anak minta diajari mengerjakan soal mata pelajaran lain," tutur mahasiswa Manajemen di Universitas Muhammadiyah Surakarta itu.
Saat ini pengelola sanggar menyiapkan materi dongeng maupun materi pengajaran baca tulis aksara Jawa untuk anak-anak usia pendidikan usia dini (PAUD) hingga sekolah menengah pertama (SMP) yang menjadi anak didik sanggar.
“Kami juga akan menyiapkan properti dolanan seperti egrang bambu, egrang batok kelapa dan lainnya. Properti yang lama sudah lapuk karena cukup lama libur," ujar Bagas.
Saat ini Sanggar Bocah Jawa memiliki sekitar 20 anak didik.
Sedangkan untuk pengajar baku ada dua mahasiswa, Sekar mahasiswa jurusan Bahasa Inggris UIN Raden Mas Said Surakarta dan Bagas dari UMS.
Sanggar Bocah Jawa juga mendapat dukungan dari General Manager The Sunan Hotel Solo, Mbak Retno Wulandari.