Kabar Gembira, Tren Kunjungan Pariwisata Membaik
jpnn.com - SURABAYA - Sektor pariwisata tahun ini diprediksi membaik dibandingkan tahun lalu. Meskipun begitu, kalangan pengusaha travel mendorong pemerintah untuk tetap gencar berpromosi serta bisa menjamin keamanan, khususnya wisatawan dari mancanegara.
Ketua DPD Asita Jatim Arifudinsyah menyatakan, pengeboman yang terjadi pekan lalu secara tidak langsung berdampak pada pariwisata Jatim.
''Meski kejadiannya di Jakarta, dampaknya bisa dirasakan pariwisata di daerah. Hingga sekarang sudah ada beberapa grup dari Belanda dan Prancis yang membatalkan perjalanan mereka,'' katanya pekan lalu.
Menurut Arifudinsyah, faktor keamanan sangat sensitif bagi tingkat kunjungan wisatawan asing. Karena itu, pemerintah melalui kementerian terkait harus agresif berpromosi, terutama mengenai jaminan keamanan. Diyakini, kalau itu tidak segera dilakukan, bisa berdampak pada sektor pariwisata.
''Kami harapkan dalam waktu singkat segera pulih dan tidak ada lagi yang melakukan pembatalan,'' tuturnya.
Kunjungan wisman ke Jatim terbesar berasal dari negara ASEAN. Selain itu, ada wisman dari berbagai negara lain di Asia dan Eropa.
''Sekarang ini Tiongkok lagi booming. Alasannya karena hubungan historis emosional. Mereka menggemari hampir seluruh objek wisata. Tiap negara memiliki alasan sendiri. Seperti Malaysia, mereka cenderung senang belanja, sedangkan turis dari Eropa suka wisata alam,'' jelasnya.
Jika dipengaruhi tingkat keamanan, inbound tidak terlepas dari kondisi ekonomi serta stabilitas nilai tukar mata uang asing.