Kabar Gembira untuk Guru Honorer Tamatan SMA yang Ingin jadi PPPK
jpnn.com - TAMBRAUW – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat, Yoseph Yewen, menyampaikan kabar gembira untuk para guru honorer tamatan SMA.
Yoseph mengatakan, sebagai upaya meningkatkan kualitas tenaga pendidik, Pemkab Tambrauw mengadakan program kuliah gratis bagi guru honorer tamatan SMA.
Program ini sekaligus sebagai upaya mengurangi kekurangan tenaga pengajar di Kabupaten Tambrauw.
Yoseph Yewen menjelaskan program kuliah gratis ini merupakan kebijakan strategis Pemkab Tambrauw untuk mengatasi masalah kekurangan guru.
"Kita (Pemkab Tambrauw) masih kekurangan tenaga guru sehingga ada kebijakan lain untuk menjawab itu dengan kuliah gratis," jelas Yosep Yewen di Sorong, Senin (4/9).
Pemkab Tambrauw telah bekerja sama dengan sejumlah universitas ternama seperti Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda) Sorong untuk mengakomodasi guru asal Tambrauw mengambil program keguruan.
"Untuk tahun ini kita akan masukkan 45 orang kuliah di Unimuda Sorong ambil program keguruan," ujar Yoseph Yewen.
Pada 2022 Pemerintah Kabupaten Tambrauw telah mengirim 60 orang guru mengambil program pendidikan PAUD.
"Kebijakan ini diambil untuk membantu guru tamatan SMA/SMK bisa terakomodasi pada setiap tes PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) , sehingga kapasitas guru itu memadai supaya diangkat menjadi guru PPPK nanti," kata Yoseph.
Dia mengungkapkan, biaya kerja sama dengan Unimuda Sorong setiap tahun dianggarkan Rp430 juta untuk biaya 60 mahasiswa calon guru PAUD.
Sementara biaya tahun depan belum dipastikan jumlah anggaran yang disiapkan, karena masih dalam penyusunan jumlah calon kuliah.
Selain di Unimuda Sorong, Pemerintah Kabupaten Tambrauw pun bekerja sama dengan Universitas Gorontalo untuk mengakomodasi calon guru SD, SMP dan SMA di kampus itu
"Tahap pertama, kedua dan ketiga sudah wisuda dan mereka kembali mengajar di Kabupaten Tambrauw," katanya.