Kabar Prabowo Simpan Pacar di Thailand Bisa Gerus Dukungan dari Perempuan

JAKARTA - Masih ingat dengan pemberitaan tentang Prabowo Subianto punya pacar di Thailand yang bersumber dari kawat diplomatik Kedutaan Besar AS di Jakarta? Hingga saat ini Prabowo belum pernah menyampaikan klarifikasi tentang kabar itu. Padahal, isu itu sensitif baki kalangan pemilih perempuan.

Menurut pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Arbi Sanit, mestinya Prabowo menangkis kabar itu. “Informasi itu bisa memerosotkan suara Prabowo, terutama dari pemilih perempuan yang akan banyak terpengaruh untuk tidak memilih Prabowo," kata Arbi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (2/7).

Arbi menambahkan, selama ini klarifikasi soal pacar di Thailand itu tak pernah disampaikan langsung oleh Prabowo. Terlebih, isu soal pacar simpanan di Thailand itu sudah merusak nama Prabowo yang menyandang status duda sejak bercerai dari Titik Soeharto. Karenanya Arbi menyarankan satu-satunya cara menangkis isu yang bocor lewat Wikileaks itu adalah klarifikasi langsung dari Prabowo.

Bagaimana dengan kabar santer akhir-akhir ini yang menyebut Prabowo bakal rujuk dengan Titiek? Arbi mengatakan, menyebarkan kabar rujuk pada saat pemilu kan bukan sesuatu yang normal. Bahkan, lanjutnya, langkah itu juga tak akan banyak berpengaruh pada pemilih perempuan yang sudah terlanjur termakan kabar Prabowo menyimpan pacar di Thailand.

“Kalau sudah cerai, lalu kembali rujuk lagi, nilainya tidak sama lagi seperti orang yang baru menikah atau mampu menjaga pernikahannya. Tidak akan banyak berpengaruh isu rujuk itu," kata Arbi.

Arbi mengingatkan bahwa sudah banyak popularitas tokoh yang anjlok gara-gara persoalan perempuan. Arbi lantas menyebut dua nama yang dijauhi kalangan perempuan karena berpoligami, yakni Rhoma Irama dan AA Gym.

"Perempuan-perempuan Indonesia akan menarik kepercayaan mereka dari pemimpin yang melanggar janji kesetiaan seorang laki-laki atau yang tidak menghormati perempuan. Karena rasa kesetiakawanan sesama kaum perempuan itu sangat besar," ucap Arbi.(ara/jpnn)