Kabar Terbaru Bagi Pasien yang Sulit Bernapas
"Kuncinya di sini adalah kekurangan vitamin D, yang lebih umum dari yang Anda kira. Lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia tidak mendapatkan cukup vitamin, yang biasanya Anda dapatkan dari paparan sinar matahari dan dengan makan ikan berlemak, kuning telur, dan makanan yang diperkaya vitamin D," kata Raymond Casciari, MD, seorang ahli paru di St. Joseph Rumah Sakit di Orange, California, seperti dilansir laman Yahoo Lifestyle, Selasa (2/7).
"Tidak sepenuhnya jelas mengapa lebih banyak vitamin D bisa membantu orang bernafas lebih mudah, tetapi itu mungkin terkait dengan kemampuan vitamin untuk memengaruhi peradangan tubuh, " jelas Albert A. Rizzo, MD, kepala petugas medis di American Lung Association.
Kondisi paru-paru seperti asma dan COPD menyebabkan peradangan yang berlebihan di saluran udara dan memiliki kadar vitamin D yang rendah dianggap pro-inflamasi.
Jadi, jika Anda memperbaiki kekurangan vitamin D, Anda bisa membantu mengurangi peradangan di saluran udara yang seharusnya tidak ada di sana. Jika Anda memiliki kondisi paru-paru dan mengetahui bahwa Anda kekurangan vitamin D, maka mengonsumsi suplemen bisa membantu batuk kronis dan mengurangi perjalanan ke rumah sakit.
Rizzo mengatakan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan hingga ini menjadi metode utama untuk mengobati asma dan COPD.(fny/jpnn)