Kabel Semrawut Berujung Maut, Tanggung Jawab Siapa?
Ia menduga kabel telah terlebih dulu menyangkut di muatan truk yang dikemas terlalu tinggi hingga melebihi tinggi kabel.
Setelah tertarik oleh muatan truk, kabel meregang hingga menjuntai terlalu rendah dan kembali menyangkut pada badan kendaraan roda empat yang ada di belakang truk, sebelum terlontar dan melukai Sultan.
Maqdir membantah Bali Tower lalai dan menganggap apa yang dialami Sultan adalah murni kecelakaan.
"Ini bukan terjadi karena kelalaian kami, perusahaan secara rutin melakukan perawatan berkala untuk memastikan ketinggian kabel berada dalam kondisi normal dan tidak mengganggu lalu lintas," kata Maqdir Ismail.
Maqdir menyebutkan perusahaan melakukan perawatan berkala terhadap tiang di lokasi kejadian, dan peninjauan ketinggian kabel.
Ia memastikan posisi kabel dalam kondisi normal pada tanggal 7 dan 26 Desember 2022.
'Jangan lempar batu sembunyi tangan'
Kepada ABC Indonesia, kuasa hukum Sultan, Tegar Putuhena, mengatakan saat ini kondisi kliennya mulai mengalami kemajuan.
"Sultan saat ini dirawat di RS Polri, ... ditangani oleh sekitar 40 tenaga medis yang dikerahkan untuk merawat Sultan dan dari hari ke hari walaupun sedikit, sudah ada kemajuan."