Kabinet Indonesia Berduka
Satu lagi anggota kabinet yang meninggalkan Presiden Susilo adalah Endang Rahayu, yang mundur karena kondisi kesehatannya. Bu Menkes menderita kanker paru-paru yang cukup serius.
Endang memang menyimpan misteri. Pegawai Depkes yang aktif di Namru 2 (The US Naval Medical Reseach Unit Two) ini, secara mengejutkan menggantikan posisi yang semula akan diberikan kepada Nila Djuwita F Moeloek, yang sudah melewati proses seleksi anggota kabinet pada pertengahan Oktober 2009 itu.
Sekarang masyarakat jadi bertanya-tanya. Bu Nila katanya batal jadi Menkes karena masalah kesehatan. Posisinya lalu digantikan Endang. Lha, kok ternyata yang menyimpan masalah kesehatan malah justru yang menggantikan orang yang dinyatakan tidak sehat.
Tapi bukan urusan kita menyelidiki misteri kesehatan seseorang. Juga tidak penting betul menyingkap tabir kebohongan di balik ketidaklulusan Nila Moeloek jadi anggota kabinet. Manusia memang punya skenario sendiri. Tapi jangan salah, Tuhan juga punya skenario yang Maha Skenario.
Sekarang mungkin Anda bertanya-tanya: Kenapa Presiden Susilo tidak kunjung mengisi pos kosong di kabinetnya? Apakah karena ada atau tidak ada yang mengisi, pemerintahan tetap berjalan? “Namanya juga pemerintahan auto pilot,” kata Ali Ngabalin, teman saya.
Tapi Anda mungkin akan kembali bertanya: “Kalau begitu, kenapa kemarin ngotot bikin posisi wakil menteri? Seolah kalau tidak ada posisi wamen dunia kiamat…!”
“Jangankan tak ada wamen, tak ada menterinya pun nggak masalah,” kata kawan saya.
Mari kita doakan semoga Presiden Susilo tidak bermuram durja di tengah suasana kabinet Indonesia yang sedang berduka. [***]