Kabur dari Rumah Majikan, Dua PRT Terjatuh dari Lantai 3
jpnn.com - TITI Jayanto, 20 dan Eka Purnama Sari, 16, dua pembantu rumah tangga di rumah pemilik Hotel Hello Batam Nagoya terjatuh dari lantai III ruko tempat kerja mereka, tadi subuh, Rabu (16/7).
Dua wanita asal Lampung itu, mencoba kabur karena diduga tak tahan dengan tekanan sang majikan. Keduanya mencoba kabur lewat tempat jemuran lantai tiga menggunakan tali tapi malah terjatuh dan mengalami cidera. Keduanya dilarikan warga ke RSBK Batam.
Ditemui di ruangan rawat Inap, kedua korban tampak terbaring lemas dengan selang infus yang terpasang di masing-masing tangan. Titi mengaku patah dibagian pinggang dan kakinya bengkak. Sementara Eka mengeluh sakit disekujur tubuhnya. “Kami tak tahan lagi pak, makanya kami kabur,” ujar Titi.
Kedua korban mengaku tidak diperbolehkan oleh sang majikan untuk memegang ponsel. Ponsel keduanya ikut disita.”Hanya diperbolehkan dua minggu sekali untuk pegang hape,” kata Eka.
“Kami tak betah disana karena tak ada istirahat. Masuk kerja pukul setengah enam pagi dan baru istirahat pukul 10 atau 11 malam. Apa yang disuruh selalu dikerjakan tapi masih dianggap salah, makanya kami memilih kabur,” kata Titi.
Sebelumnya, Titi mengaku berusahan meminta berhenti kerja kepada majikannya itu. Namun tidak dipenuhi dengan alasan disuruh menunggu sampai ada pengganti mereka. “Tapi ditunggu-tunggu, mereka tak ada cari pengganti, makanya kami kabur karena tak sanggup lagi. Tak tahu harus kemana, yang jelas pergi dulu dari tempat itu,” katanya sambil menitikkan air mata.
Keduanya bekerja di TKP melalui perusahaan penyalur tenaga kerja CV Berkah dan dikontrak selama satu tahun. Namun sudah dua bulan bekerja, keduanya mengaku belum bisa menikmati gaji hasil kerjanya. “Kami bahkan tidak tahu berapa gaji kami, Karena masih diambil pihak penyalur sebagai ganti biaya yang dikeluarkan untuk pengurusan kami sampai ke Batam sini,” tutur Titi.
Ery Shayrial, komisioner KPPAD Kepri saat menjenguk kedua korban di RSBK, meminta agar kepolisian mengusut tuntas kejadian ini karena Eka diketahui masih anak dibawa umur saat dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga.”Sudah ada laporan ke polisi dan kami akan kawali penyelidikan kejadian yang menimpa dua korban ini. Satu korban masih dibawah umur,” ujar Ery.