Kabut Asap di Riau Kian Tebal, Lion Air Pilih tak Terbang
jpnn.com - PEKANBARU - Makin tebalnya kabut asap di wilayah Provinsi Riau, masih mengganggu pelayanan publik. Di bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, hampir setiap hari delay (penundaan) bahkan cancel (pembatalan) penerbangan dilakukan pihak bandara. Hal ini karena jarak pandang yang minim tertutup kabut asap, membuat pilot dan otoritas bandara tidak berani melakukan penerbangan.
Dampaknya, sejak Minggu (9/3) dan Senin (10/3), terjadi penumpukan penumpang dalam skala besar di Bandara SSK II Pekanbaru. Bahkan pada Minggu, seluruh penerbangan baik dari dan menuju Pekanbaru terpaksa dibatalkan. Sedangkan Senin, hanya ada dua pesawat yang terbang dan satu pesawat yang datang. Sedangkan belasan penerbangan lainnya terpaksa dibatalkan.
Kondisi ini berlanjut hingga Selasa (11/3). Bahkan sejak Senin malam, calon penumpang Lion Air sudah mendapatkan pesan soal pembatalan penerbangan.
"Yth. Penumpang. LION AIR DARI dan MENUJU PEKANBARU TIDAK DAPAT TERBANG dikarenakan MASALAH CUACA (Kabut Asap)" demikian pesan yang diterima calon penumpang Lion Air.
Airport Duty Manajer, Bandara SSK II Pekanbaru, Baikuni mengatakan, bandara ini memang sudah beberapa kali mengalami gangguan bahkan lumpuh total terdampak kabut asap yang kian pekat.
"Jarak pandang di bawah batas normal, membuat pesawat tidak berani terbang maupun datang. Bahkan ada yang sudah siap mendarat, terpaksa dialihkan ke Medan atau Batam. Pada Minggu lalu dari pagi hingga sore bahkan tidak satupun penerbangan yang bisa mendarat. Intinya jadwal penerbangan di Pekanbaru lumpuh total," kata Baikuni pada awak media.
Baikuni pun meminta pengertian masyarakat, perihal kondisi cuaca ini. Mengingat keselamatan penumpang, adalah hal utama yang harus dijaga.
"Memang terjadi penumpukan penumpang di bandara. Semua menunggu sampai kondisi cuaca layak untuk terbang," kata Baikuni.