Kabut Asap Karhutla, Jadwal Penerbangan Bandara Kualanamu Terganggu
jpnn.com, MEDAN - Sejumlah penerbangan di Bandara Udara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumut sempat terganggu akibat kabut asap karhutla dari Provinsi Riau.
Executive General Manager PT Angkasa Pura II, Bayuh Iswantoro, Senin mengatakan selama tujuh hari 16 s/d 22 September 2019 kabut asap mengganggu beberapa penerbangan dan jarak pandang di bandara tujuan.
.
Menurut dia, sejauh ini Bandara Udara Internasional Kualanamu jarak pandang sekitar 1.200 s/d 1.500 meter dari data BMKG.
Manajemen PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan langkah komunikasi dan koordinasi kepada BMKG, Otoritas Wilayah II, PT Airnav Indonesia, Instansi Pemerintah, dan seluruh para Airline.
"Hal itu dilakukan, dalam rangka meningatkan kewaspadaan dan keselamatan operasi penerbangan dan keselamatan, serta kesehatan kerja di lingkungan Bandara Udara Internasional Kualanamu untuk menjaga keselamatan operasional penerbangan (acceptable level of safety)," ujar Bayuh.
Dia mengatakan, ada lima hal upaya yang dilakukan yakni komunikasi dan koordinasi, serta bisa terlaksananya dalam mematuhi dan melaksanakan peraturan keselamatan operasi standar penerbangan berupa menjamin dan memastikan secara teknis agar segala fasilitas kualitas pendaratan termasuk landasan parking, lampu pendaratan, lampu runway dan alat bantu visual supaya berfungsi dengan baik, harapan dengan kondisi yang berkabut ini visibility berkurang.
Namun secara fungsi alat bantu navigasi pendaratan yang bekerja secara optimal.
Angkasa Pura II berkoordinasi dengan BNPB bersama-sama dalam mengawasi peta titik-titik yang berpotensi menjadi api yang ada di seputaran Sumatera Utara dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Selain itu, bersama terus mengawasi peta titik api yang ada di kawasan Kalimantan karena imbas dari dampak asap ini adanya penurunan visibility penerbangan.