Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kabut Asap Karhutla, Jadwal Penerbangan Bandara Kualanamu Terganggu

Selasa, 24 September 2019 – 06:59 WIB
Kabut Asap Karhutla, Jadwal Penerbangan Bandara Kualanamu Terganggu - JPNN.COM
Kondisi Bandara Kualanamu yang berkabut asap. Foto: dokumen pribadi for pojoksatu

jpnn.com, MEDAN - Sejumlah penerbangan di Bandara Udara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumut sempat terganggu akibat kabut asap karhutla dari Provinsi Riau.

Executive General Manager PT Angkasa Pura II, Bayuh Iswantoro, Senin mengatakan selama tujuh hari 16 s/d 22 September 2019 kabut asap mengganggu beberapa penerbangan dan jarak pandang di bandara tujuan.
.
Menurut dia, sejauh ini Bandara Udara Internasional Kualanamu jarak pandang sekitar 1.200 s/d 1.500 meter dari data BMKG.

Manajemen PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan langkah komunikasi dan koordinasi kepada BMKG, Otoritas Wilayah II, PT Airnav Indonesia, Instansi Pemerintah, dan seluruh para Airline.

"Hal itu dilakukan, dalam rangka meningatkan kewaspadaan dan keselamatan operasi penerbangan dan keselamatan, serta kesehatan kerja di lingkungan Bandara Udara Internasional Kualanamu untuk menjaga keselamatan operasional penerbangan (acceptable level of safety)," ujar Bayuh.

Dia mengatakan, ada lima hal upaya yang dilakukan yakni komunikasi dan koordinasi, serta bisa terlaksananya dalam mematuhi dan melaksanakan peraturan keselamatan operasi standar penerbangan berupa menjamin dan memastikan secara teknis agar segala fasilitas kualitas pendaratan termasuk landasan parking, lampu pendaratan, lampu runway dan alat bantu visual supaya berfungsi dengan baik, harapan dengan kondisi yang berkabut ini visibility berkurang.

Namun secara fungsi alat bantu navigasi pendaratan yang bekerja secara optimal.

Angkasa Pura II berkoordinasi dengan BNPB bersama-sama dalam mengawasi peta titik-titik yang berpotensi menjadi api yang ada di seputaran Sumatera Utara dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Selain itu, bersama terus mengawasi peta titik api yang ada di kawasan Kalimantan karena imbas dari dampak asap ini adanya penurunan visibility penerbangan.

Kabut asap karhutla dari Provinsi Riau mengganggu jarak pandang untuk penerbangan maskapai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News