Kabut Tebal di Beijing, Penerbangan Kacau
Senin, 19 Maret 2012 – 08:08 WIB
BEIJING - Kabut tebal yang menyelimuti Kota Beijing dan sejumlah wilayah Tiongkok lainnya mengacaukan jadwal penerbangan di negara itu akhir pekan ini. Sejak Sabtu lalu (17/3), sedikitnya 400 penerbangan menuju dan dari Bandara Internasional Beijing terpaksa ditunda atau dibatalkan. Sebanyak 35 di antaranya adalah penerbangan internasional. Dalam situs resminya, otoritas bandara di ibu kota Negeri Panda tersebut menyatakan bahwa kabut tebal yang menganggu jadwal penerbangan itu disebabkan oleh polusi. Kabut putih tebal yang menutupi hampir seluruh wilayah Beijing itu memang tidak disebabkan oleh fenomena alam, melainkan polusi udara yang sudah sedemikian parah.
Karena jarak pandang sangat terbatas, otoritas bandara pun memutuskan untuk menunda dan bahkan membatalkan banyak penerbangan. "Sekitar 250 penerbangan, termasuk 15 rute internasional, harus ditunda. Sekitar 180 penerbangan, termasuk 20 rute internasional, dibatalkan," ujar otoritas bandara dalam pernyataannya secara tertulis.
Sabtu pagi lalu, jarak pandang di bandara tersibuk di Tiongkok itu tak sampai 200 meter. "Kabut yang terlalu tebal membuat jarak pandang sangat terbatas dan berbahaya bagi penerbangan," ujar Kantor Berita Xinhua, mengutip pakar meteorologi. Karena kondisi tak kunjung membaik, bandara terpaksa menjadwal ulang seluruh penerbangan.
BEIJING - Kabut tebal yang menyelimuti Kota Beijing dan sejumlah wilayah Tiongkok lainnya mengacaukan jadwal penerbangan di negara itu akhir pekan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Pertama Kali Bermain Film Horor, Rachel Vennya Ingin Keluar Dari Zona Nyaman
-
Salam Rancage Membuat Olahan Sampah Kertas Menjadi Produk Premium
-
Bentrok Ormas di Pekanbaru, Polda Jatim Buru Seluruh Pelaku | Reaction JPNN
-
Ridwan Kamil: Saya Harus Memuji Pak Anies
-
JPU Hadirkan Saksi Ahli Pertanahan di Sidang Gunawan Muhammad
BERITA LAINNYA
- Asia Oceania
Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
Jumat, 22 November 2024 – 16:36 WIB - Eropa
Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
Jumat, 22 November 2024 – 11:59 WIB - Asia Oceania
Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
Rabu, 20 November 2024 – 18:02 WIB - Amerika
Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
Selasa, 19 November 2024 – 12:33 WIB
BERITA TERPOPULER
- Hukum
KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
Minggu, 24 November 2024 – 23:12 WIB - Humaniora
Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
Senin, 25 November 2024 – 01:30 WIB - Hukum
Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
Senin, 25 November 2024 – 02:02 WIB - Politik
Hari Pertama Masa Tenang, Dua Kamar Indekos di Solo Disegel Panwascam, Ada Apa?
Senin, 25 November 2024 – 01:35 WIB - Sulteng
Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
Minggu, 24 November 2024 – 23:00 WIB