Kacab Merpati Ditemukan Tewas Tergantung
Kamis, 01 Desember 2011 – 00:08 WIB
Istri korban, Andi Indriah Syafitri (26) tak henti-hentinya menangisi sang suami. Dia yang baru menikah dengan korban empat bulan lalu merasa sangat terpukul. Tak menyangka suaminya akan meninggal dengan cara seperti itu. Dia yang hanya bisa pasrah. Hanya kerabat yang terus memberi dia dorongan untuk tetap bersabar. Hanya sebuah kalimat yang terus terulang keluar dari mulutnya. "Tidak ada mi suamiku. Tidak ada mi suamiku,".
Vero, rekan kerja korban yang dimintai keterangan tentang keseharian istri korban Andi Indriah Syafitri mengatakan, tidak pernah mendengar keluhan maupun masalah rumah tangga rekannya itu. Dia juga mengaku sangat terkejut dengan kejadian yang menimpa korban. "Saya sendiri merasa tidak ada masalah dengan keluarganya, karena Indri juga tidak pernah cerita kepada saya. Saya kaget sekali mendengar kematian suaminya," ujar Vero yang terus mendampingi mertua korban.
Zaenal, Petugas Keamanan Kompleks Town House yang sedang jaga saat itu juga tidak mendapatkan sesuatu yang mencurigakan. Dirinya bahkan baru mengetahui jika korban tewas di kamarnya setelah mendengar kabar dari mertua korban. "Saya jaga dari jam 07.00 pagi. Tidak ada hal yang mencurigakan. Orang luar yang berkunjung ke rumah ini juga paling keluarga istri korban sendiri, tidak ada orang lain," ujar Zaenal.
Petugas dari Polsek Rappocini yang datang ke lokasi kejadian langsung memasangi garis polisi pada kamar korban. Sesaat kemudian, mayat korban dibawa ke RS Bhayangkara oleh tim identifikasi Polres Rappocini dan Dokter Polda Sulsel untuk proses selanjutnya.