Kader Disebut Korupsi, Akbar Minta Ical Turun Tangan
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung mengatakan adanya penyebutan beberapa kader Golkar tersangkut kasus korupsi harus menjadi perhatian partai. Sebab Karena itu dapat mempengaruhi elektabilitas mereka.
"Golkar juga harus memperhatikan berbagai opini yang dibangun atau terbangun di tengah masyarakat terhadap Golkar. Di mana opini yang terbangun terhadap eksponen-eksponen itu bisa mempengaruhi elektabilitas dari yang bersangkutan. Yang pada riwayatnya nanti juga bisa berdampak pada elektabilitas partai Golkar," ujar Akbar di kediamannya, Jakarta, Kamis (8/8).
Akbar memberikan saran untuk mengatasi masalah itu. Menurut dia, Golkar harus lebih intensif menyuarakan isu-isu yang terkait dengan kepentingan masyarakat. Apalagi partai yang dipimpin Aburizal Bakrie itu sudah mempunyai suatu motto "Suara Golkar Suara Rakyat".
Selain itu Akbar menjelaskan, Partai Golkar harus memperlihatkan kesungguhan dalam memperjuangkan kepentingan rakyat. Sebab hal itu akan mengangkat citra mereka. "Sehingga juga bisa mengurangi image yang terbangun terhadap satu dua orang kader Golkar," katanya.
Seperti diketahui, sejumlah kader Golkar disebut terlibat kasus korupsi oleh mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Ia
menyebut Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto terlibat kasus dugaan korupsi e-KTP dan proyek baju Hansip.
Kemudian dua politikus Partai Golkar yakni Bambang Soesatyo dan Aziz Syamsuddin yang duduk di Komisi III DPR juga disebut Nazar terlibat kasus dugaan korupsi simulator SIM di Korlantas Polri. (gil/jpnn)