Kader Gerindra di DPR Diperintahkan Hadang RAPBN Perubahan
Senin, 17 Juni 2013 – 20:20 WIB
Selain itu, pendapatan negara dalam RAPBN-P justru turun. Sementara alokasi belanja, katanya, malah bertambah. Akibatnya terjadi defisit keseimbangan primer dan defisit total yang melebar serta memaksa menambah utang.
"Pendapatan pajak turun Rp 53,6 triliun, sedangkan belanja naik Rp 39 triliun dan belanja lain-lain naik Rp 53,6 triliun. Akibatnya defisit melebar dari Rp 153,3 triliun menjadi Rp 233,5 triliun," terang Fadli.
Karena itu, menurut Fadli, partainya menginstruksikan kader Gerindra di DPR untuk menolak pengesahan RAPBN-P 2013 di gedung DPR RI, malam ini. "Partai Gerindra tidak setuju dengan RAPBN Perubahan 2013," tegasnya.(gil/jpnn)