Kader Pemuda Katolik Harus Berkarakter Kebangsaan
jpnn.com, DEPOK - Ketua Komisariat Daerah (Komda) Pemuda Katolik Provinsi Jawa Barat Frederikus L Tulis mengatakan organisasi Pemuda Katolik memiliki kesejarahan panjang dalam mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemuda Katolik hadir tidak sekadar ada melainkan terus menerus melakukan kaderisasi dalam upaya melahirkan kader Pemuda Katolik yang berjiwa Kristiani dan berkarakter kebangsaan.
“Kader Pemuda Katolik itu harus berkarakter kebangsaan,” tegas Frederikus Tulis pada acara Pembukaan Masa Penerimaan Anggota (Mapenta) dan Musyawarah Komisariat Cabang (Muskomcab) Pemuda Katolik Kota Depok dan Kota Bogor, Sabtu (20/10/2018) yang berlangsung di Daeng Resto Kota Depok, Jawa Barat.
Sementara itu, Pastor Moderator Bidang Kemasyarakatan Dekenat Utara Keuskupan Bogor, RP. Alforinus Gregorius Pontus, OFM mengatakan Pemuda Katolik harus selalu terlibat dalam hal-hal yang baik dengan dilandasi passion tersendiri sebagai sebagai orang Katolik yang harus menjadi garam dan terang dunia. Karena itu, Pemuda Katolik harus bisa masuk ke dalam ranah politik untuk bisa memberi masukan dalam kebijakan publik.
Dalam kesempatan itu, Romo yang akrab dipanggil Romo Pontus ini menyambut gembira dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Pemuda Katolik di Kota Depok maupun di Kota Bogor.
“Dengan hadirnya kader Pemuda Katolik maka nantinya diharapkan mampu bersinergi dengan Ormas yang lainnya baik di internal Katolik maupun di eksternal terlebih dengan forum lintas agama,” katanya.
Selain Romo Pontus dan Frederikus L Tulis, acara Mapenta ini menghadirkan narasumber di antaranya Antonius Beny (PP Pemuda Katolik), Darius Lekalawo (Ketua ISKA Kota Depok) dan Andreas Arya (Staf Kepresidenan RI). Para narasumber turut memberikan perspektif kebangsaan dan pengalaman keterlibatan dalam sosial kemasyarakatan.
Untuk diketahui, dalam Muskomcab kali ini terpilih Aroli Ignatius Zai sebagai Ketua Komcab Kota Depok dan Robertus Gatot Arianto sebagai Ketua Komcab Kota Bogor. Keduanya diberikan mandat untuk memimpin organisasi selama tiga tahun yakni periode 2018-2021.(fri/jpnn)