Kader Pemuda Pancasila Dibacok, Tangan Kiri Putus
LABUHAN - Bentrok antar Ormas Ikatan Pemuda Karya (IPK) dan Pemuda Pancasila (PP) kembali pecah di simpang Pasar Tradisional Yuka Martubung, Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan, Minggu (13/10) sekitar pukul 01.00 WIB. Selain mengakibatkan puluhan anggota kedua kubu luka-luka, peristiwa ini juga mengakibatkan Tigor Sianturi, 27, kader PP harus kehilangan tangan kirinya yang putus ditebas.
Info yang dihimpun Pos Metro Medan (JPNN Group) dari lokasi, perang antar kelompok pemuda ini dipicu karena masalah sepele. Berawal saat Jontra Sinaga, 16 dan empat temannya melintas di lokasi sambil membuyikan klakson panjang.
Kesal melihat ulah Jontra Cs yang mengendarai tiga motor itu, delapan remaja yang kebetulan nongkrong di persimpangan itu sempat meneriaki dan memaki mereka. Ironisnya, tak terima dimaki, Jontra Cs lantas berhenti dan menantang. Tak pelak, perang mulut berujung pada saling pukul pun terjadi. Karena kalah jumlah, Jontra Cs pun pulang dengan kondisi setengah babak belur.
Tak terima dipukuli, Jontra Cs pun mengadukan pengeroyokan tersebut pada seniornya sesama kader Pemuda Pancasila di Komplek Yuka, termasuk pada Tigor Sianturi. Karena terbakar emosi, para pemuda yang berjumlah puluhan orang itu lantas balik menyerang.
Karena kalah jumlah, ke delapan remaja yang nongkrong itu sontak lari kocar-kacir ke kampung mereka di Pasar 7, Kelurahan Tangkahan. Semula suasana lokasi sempat tenang. Tapi kondisi itu tak berlangsung lama. Pasalnya, 15 menit kemudian, ke delapan remaja itu justru balik menyerang dengan kelewang di tangan bersama sekitar 30 orang pria yang mengenakan atribut IPK.
Sial, Tigor dan tiga temannya yang saat itu masih berada di lokasi langsung jadi bulan-bulanan. Sabetan klewang pun menghujami korban yang sempat melawan. Tragis, saat pelaku membacok kepalanya, Tigor sempat menangkis hingga tangan kirinya putus.
Tak hanya itu, meski sudah terkapar, leher belakang dan pahan Tigor kembali dibacok. AM, Gond, Sul, dan IP adalah 4 warga Pasar 7 yang menyerang mengenakan seragam IPK. Tak lama berselang, puluhan kader PP dari Komplek Yuka datang membantu, hingga aksi saling hantam terjadi.
Akibat peristiwa ini, puluhan anggota kedua kubu mengalami luka serius. Selain menyerang Tigor dan rekan-rekannya, kelompok penyerang juga merusak plang Pemuda Pancasila Anak Ranting 04, Kel. Besar, Medan Labuhan.
"Malam itu suasana sudah tak terkendali, mereka ada puluhan orang datang tiba - tiba dan pakai baju IPK. Yang jelas aku lihat mereka orang IPK," kata Roni,warga sekitar. Di sela-sela perang, Tigor yang terkapar bersimbah darah lantas dilarikan rekannya ke RSU Delima Martubung.
Puluhan petugas Polsek Medan Labuhan yang tiba lantas mengamankan situasi dengan berkali-kali melepaskan tembakan ke udara, hingga suasana mereda. Sementara itu, Tigor yang menderita luka serius dirujuk ke RSU dr Pirngadi Medan. Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Riza Fahlevi dikonfirmasi mengaku pihaknya telah menangani dan menyelidiki kasus itu. "Anggota sudah berada di lapangan dan masih menyelidiki. Kita masih mengejar pelaku," kata Riza. (ril/deo)